View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A017019
Nama MahasiswaKHAFID NAWAWI
Judul ArtikelHubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Skrining Genetik dan Premarital di Kabupaten Banyumas
AbstrakLatar Belakang : Kejadian penyakit genetik di Banyumas semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan prevalensi gen pembawa penyakit thalasemia sebanyak 8% dari setiap penduduk sehat. Kejadian ini menandakan wilayah banyumas rentan terhadap penyakit genetik. Sebagian besar penyakit genetik tidak dapat disembuhkan. Tetapi dapat dicegah dengan skrining genetik dan premarital. oleh karena itu pengetahuan, sikap dan perilaku skrining genetik ini penting. Salah satu pengaruhi ketiganya ini adalah tingkat pendidikan. Sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku skrining genetik dan premarital di Kabupaten Banyumas. Metode: penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah responden 400 orang. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian adalah purposive sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku Skrining Genetik dan Premarital. Uji hipotesis penelitian ini dengan uji korelasi rank spearman. Hasil : Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan dengan p-value (p=0,005), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan sikap dengan p-value (p=0,454), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku dengan p-value (0,927). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap pengetahuan skrining genetik dan premarital (P value<0,05) dan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan sikap dan perilaku skrining genetik dan premarital (P Value >0,05).
Abstrak (Inggris)Backround: Phenomenon of genetic disease in Banyumas Regency Increased. Marks on one of prevalence carrier gen of thalassemia totally 8% from health population. Banyumas area was vulnerable of genetic disease, this phenomenon meanwhile the most of genetic disease not recovered. But, can prevent with genetic and premarital screening. Therefore knowledge, attitude and behavior very important. One of influence all three is education level. So this research needed to do. Objective: To understand the relation between education level with knowledge, attitude, and behavior genetic and premarital screening in Banyumas Regency Methods: This research used Cross-Sectional study within total respondent 400 people. Method of research used purposive sampling and datas were collected using “Correlation between education level for knowledge, attitude, and behavior in genetic and premarital screening in Banyumas Regency Questionnaire. The hypothesis was analyzed rank spearmn correlation. Results : This research showed “ got significant correlation with education level and knowledge (p=0,005), not got significant correlation education level and attitude (p=0,454 dan education level and behavior (p=0,927). Conclusion: there was significant correlation between education level with knowledge (P Value<0,05) and there was no significant correlation between education level and attitude and also behavior (P>0,05)
Kata Kuncipengetahuan, sikap, periaku, skrining genetik, skrining premarital, tingkat Pendidikan
Nama Pembimbing 1Dr. dr. Lantip Rujito M.Si.Med.
Nama Pembimbing 2RR Diyah Woro Dwi Lestari S.Psi. M.A
Tahun2021
Jumlah Halaman104
Page generated in 0.0596 seconds.