View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D017101
Nama MahasiswaVIRDA MEILIANA
Judul ArtikelAPLIKASI JAMUR PATOGEN GULMA TUNGGAL DAN CAMPURAN PADA TIGA JENIS GULMA BERDAUN LEBAR DI LAPANGAN TERBATAS
AbstrakGulma adalah tumbuhan yang keberadaanya tidak dikehendaki, sehingga harus dikendalikan. Pemanfaatan jamur sebagai agensia pengendalian hayati sering digunakan dalam pengendalian gulma, karena jamur bersifat merusak, mampu diproduksi dalam jumlah banyak dan dapat diaplikasikan dengan mudah ke gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan jamur patogen (Fusarium sp., Chaetomium sp. dan Curvularia sp.) secara tunggal maupun campuran dalam mengendalikan gulma di lapangan terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm dan Laboratorium Perlindungan gulma Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2020 - Februari 2021. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama terdiri atas gulma A. conyzoidesL., S. nodiflora dan A. sessilis. serta faktor kedua terdiri atas jamur patogen Chaetomium sp., Fusarium sp., dan Curvularia sp. Variabel yang diamati adalah gejala penyakit, masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, Area Under Disease Progress Curve (AUDPC), tinggi gulma, jumlah daun, Bobot gulma segar dan Bobot gulma kering. Hasil yang didapatkan adalah jamur patogen tunggal maupun campuran efektif dalam pengendalian gulma berdaun lebar dan masing-masing jamur patogen memiliki kemampuan hampir sama dalam menginfeksi gulma daun lebar. Jenis gulma yang paling rentan adalah gulma A. conyzoides L. yang mendapatkan masa inkubasi tercepat yaitu 13,70 hari, intensitas penyakit mencapai 36, 22 % dan AUDPC 5,25 % Pengaruh kombinasi menunjukkan bahwa interaksi gulma A. conyzoides dengan jamur campuran Fusarium, Chaetomium dan Curvularia menghasilkan intensitas penyakit tertinggi yaitu mencapai 43,39 %.
Abstrak (Inggris)Weeds are plants whose existence aren’t desired, so they must be controlled. The use of fungi as biological control agents are often used in weed control, because fungi are destructive, can be produced in large quantities and can be easily applied to plants. This study aims to determine the ability of pathogenic fungi (Fusarium sp., Chaetomium sp. and Curvularia sp.) singly or in combination to control weeds in a limited field. This research was conducted at the Experimental Farm and Plant Protection Laboratory, Faculty of Agriculture, Jenderal Sudirman University, Purwokerto. The study was conducted from November 2020 - February 2021. The design used was a two-factor Randomized Block Design (RAK). The first factor consisted of weeds A. conyzoidesL., S. nodiflora and A. sessilis. And the second factor consisted of the pathogenic fungi Chaetomium sp., Fusarium sp., and Curvularia sp. The variables observed were disease symptoms, incubation period, disease intensity, infection rate, Area Under Disease Progress Curve (AUDPC), plant height, number of leaves, plant fresh weight and plant dry weight. The results obtained were both single and mixed pathogenic fungi were effective in controlling broadleaf weeds and each pathogenic fungus had almost the same ability to infect broadleaf weeds. The most susceptible type of weed was A. conyzoides L. which got the fastest incubation period of 13.70 days, disease intensity reached 36.22% and AUDPC 5.25%. Chaetomium and Curvularia produced the highest disease intensity, reaching 43.39%.
Kata KunciKata Kunci: jamur patogen, gulma daun lebar, pengendalian.
Nama Pembimbing 1Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.
Nama Pembimbing 2Endang Mugiastuti, S.P., M.P.
Tahun2021
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0566 seconds.