View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)K1C017062
Nama MahasiswaREYSTA AYU LEOSTY SUBAGYO
Judul ArtikelIdentifikasi Zona Lemah Rawan Amblesan di Jalan Kaliori - Srowot Kecamatan Kalibagor Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas
AbstrakJalan Kaliori – Srowot di Desa Kaliori dan Desa Srowot Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas memiliki potensi ancaman mengalami amblesan jalan apabila dilihat dari struktur jalan yang bergelombang, sehingga perlu dilakukan identifikasi struktur bawah permukaan tanah di jalan tersebut menggunakan metode geolistrik resistivitas. Metode geolistrik dapat dimanfaatkan untuk menentukan kedalaman dan jenis batuan struktur bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Wenner yang memiliki keunggulan baik dalam interpretasi lateral. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur bawah permukaan dan menentukan zona lemah yang berpotensi mengalami amblesan dilihat dari struktur batuannya. Akuisisi data resistivitas dilakukan sebanyak empat lintasan dengan panjang lintasan 100 m dan 50 m. Pengolahan dan pemodelan data menggunakan software RES2DINV 3.54. Hasil penelitian menunjukan bahwa litologi daerah penelitian tersusun dari pasir, lempung pasiran, dan lanau pasiran. Pasir memiliki nilai resistivitas pada rentang 0,5 – 11,0 Ωm, lempung pasiran memiliki nilai resistivitas pada rentang 11,1 – 28,5 Ωm, dan lanau pasiran memiliki nilai resistivitas pada rentang 28,6 – 114 Ωm. Pasir memiliki nilai resistivitas rendah dan diinterpretasikan sebagai zona lemah penyebab terjadinya amblesan di daerah penelitian.
Abstrak (Inggris)The Kaliori – Srowot road in Kaliori Village and Srowot Village, Kalibagor District, Banyumas Regency has a potential threat of experiencing road subsidence when viewed from the bumpy road structure, so it is necessary to identify the subsurface structure on the road using the geoelectric resistivity method. The geoelectric method can be used to determine the depth and type of rock subsurface structures based on resistivity values. The configuration used is the Wenner configuration which has advantages in lateral interpretation. The purpose of this study is to determine the subsurface structure and determine the weak zone that has the potential to experience subsidence seen from the rock structure. The resistivity data acquisition was carried out in four tracks with a track length of 100 m and 50 m. Processing and modeling data using RES2DINV 3.54 software. The results showed that the lithology of the study area was composed of sand, sandy clay, and sandy silt. Sand has a resistivity value in the range of 0.5 – 11,0 Ωm, sandy clay has a resistivity value in the range of 11,1 – 28,5 Ωm, and sandy silt has a resistivity value in the range 28,6 – 114 Ωm. Sand has a low resistivity value and is interpreted as a weak zone causing subsidence in the study area.
Kata Kunciresistivitas, geolistrik, konfigurasi wenner, amblesan
Nama Pembimbing 1Sugito, M.Si.
Nama Pembimbing 2Urip Nurwijayanto Prabowo, S.Pd., M.Sc.
Tahun2021
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0502 seconds.