View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)K1C017035
Nama MahasiswaLAILA ARISKA
Judul ArtikelPemodelan Geologi Cekungan Air Tanah (CAT) Purwokerto-Purbalingga Berdasarkan Data Anomali Gravitasi Citra GeoSat dan ERS-1
AbstrakPemodelan geologi kawasan Cekungan Air Tanah Purwokerto-Purbalingga dilakukan menggunakan data anomali gravitasi citra satelit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model profil 2D lapisan batuan bawah permukaan daerah penelitian. Pengolahan data anomali gravitasi citra satelit diawali dengan koreksi bouguer dan koreksi medan, sehingga diperoleh data Anomali Bouguer Lengkap (ABL) di topografi. Selanjutnya, reduksi data ke bidang datar bertujuan untuk membawa nilai anomali gravitasi pada ketinggian rata-rata topografi. Data anomali gravitasi regional dan residual dipisahkan menggunakan metode upward continuation. Proses pemodelan diawali dengan membuat empat sayatan pada peta anomali gravitasi residual menggunakan program aplikasi Oasis Montaj. Hasil pemodelan geologi dari data anomali residual menunjukkan objek penyebab anomali di daerah penelitian memiliki nilai densitas dengan rentang 1,73 - 2,99 g/cm3. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa batuan bawah permukaan berasal dari beberapa formasi batuan yaitu Forrmasi Aluvium bertindak sebagai akuifer. Formasi Tapak, Endapan Undak dan Formasi Kalibiuk bertindak sebagai akuitard. Anggota Breksi Formasi Tapak, Anggota Breksi Formasi Halang dan Anggota Lempung Formasi Ligung sebagai akuiklud. Endapan Lahar Gunung Api Slamet, Lava Gunung Api Slamet dan Batuan Tersier bertindak sebagai akuifug. Kawasan CAT Purwokerto-Purbalingga memiliki potensi kandungan air tanah, di mana kawasan yang paling berpotensi mengandung air tanah dalam jumlah yang besar terdapat pada sayatan C-Cā€™ dengan ketebalan rata-rata endapan Aluvium sebesar 317,25 m.
Abstrak (Inggris)Geological modeling of Purwokerto-Purbalingga Groundwater Basin area was carried out using gravity anomaly data from satellite imagery. The purpose of this research is to create a 2D profile model of subsurface rock layers in the study area. Processing anomaly data of satellite imagery begins with bouguer correction and terrain correction in order to obtain a Complete Bouguer Anomaly (CBA) data in the topography. Reduction data to horizontal surface is the process to bring complete bouguer anomaly at the average height of topography. Separation of regional and residual gravity anomaly data was performed using the upward continuation method. Forward modeling begins with making four incisions on the residual gravity anomaly map, using Oasis Montaj program. The modelling results show that the objects causing the residual gravity anomaly in the study area has a density range 1,73 ā€“ 2,99 g/cm3. The interpretation results show that the subsurface rocks consists of Alluvium Formation as aquifer. Tapak Formation, Undak Deposits and Kalibiuk Formation as aquitard. Breccia member of Tapak Formation, Breccia member of Halang Formation and Clay member of Ligung Formation as aquiclud. Laharic Deposits of Slamet Volcano, Lava of Slamet Volcano and Tertiary Rock as aquifug. Purwokerto-Purbalingga Groundwater Basin has potential for groundwater, where the most potential area to contain large amounts of groundwater is found on the C-Cā€™ incision with an average thickness of alluvium 317,25 m.
Kata KunciAnomali gravitasi, Densitas, Cekungan Air Tanah.
Nama Pembimbing 1Sehah, S.Si.,M.Si.
Nama Pembimbing 2Sukmaji Anom Raharjo, S.Si.,M.Si.
Tahun2021
Jumlah Halaman21
Page generated in 0.0398 seconds.