View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D017053
Nama MahasiswaNURUL FAZRIYAH
Judul ArtikelPENGARUH PUPUK SILIKA ALAMI (Si) TERHADAP KETAHANAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DARI PENYAKIT MOLER (Fusarium oxysporum) PADA TANAH INCEPTISOL
AbstrakBawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan satu dari komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Pertumbuhan dan produksi bawang merah sering terhambat oleh serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Satu dari beberapa OPT yang sering dijumpai di pertanaman bawang merah adalah Fusarium oxysporum yang menyebabkan penyakit moler pada bawang merah. Pemupukan silika diketahui dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan ketahanan tanaman terhadap serangan OPT. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui jenis pupuk silika alami yang efektif untuk meningkatkan ketahanan tanaman bawang merah terhadap penyakit moler di tanah inceptisol; (2) mengetahui dosis pupuk silika alami yang efektif untuk meningkatkan ketahanan tanaman bawang merah terhadap penyakit moler di tanah inceptisol. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2020 sampai Juni 2021 di screen house Fakultas Pertanian, Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, dan Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian di polybag dengan tujuh perlakuan yaitu: tanpa pupuk Si (kontrol); dipupuk zeolit 5 g/tanaman (P1D1); dipupuk bagasse 5 g/tanaman (P2D1); dipupuk zeolit+bagasse 5 g/tanaman (P3D2); dipupuk zeolit 10 g/tanaman (P1D2); dipupuk bagasse 10 g/tanaman (P2D2); dipupuk zeolit+bagasse 10 g/tanaman (P3D2) dan diulang 3 kali sehingga total ada 21 unit percobaan yang disusun secara Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi kejadian penyakit, jumlah mikroba tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot tanaman segar, bobot umbi segar, bobot tanaman kering dan bobot umbi kering. Hasil penelitian menunjukkan pemupukan silika alami yang dibuat dari zeolit atau bagasse tidak berpengaruh secara nyata pada semua variabel yang diamati, namun ada kecenderungan penurunan pada variabel kejadian penyakit dan peningkatan pada variabel jumlah mikroba tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot umbi segar, bobot tanaman kering dan bobot umbi kering.
Abstrak (Inggris)Shallot (Allium ascalonicum L.) is one of important horticultural commodities in Indonesia. The growth and production of shallots are hampered due to attacks by plant pest organisms (PPO). One of pests that are found in shallot crops is Fusarium oxysporum which causes moler disease in shallots. Silica fertilization is known to increase plant productivity and plant resistance to pest attacks. This study aims to: (1) determine the type of natural silica fertilizer that is effective for increasing the resistance of shallot plants to moler disease in inceptisol soils; (2) determine the effective dose of natural silica fertilizer to increase the resistance of shallot plants to moler disease in inceptisol soil. This research was carried out from August 2020 to June 2021 at the screen house of the Faculty of Agriculture, Soil Science Laboratory of the Faculty of Agriculture, and the Plant Protection Laboratory of the Faculty of Agriculture. This study was experiment in polybags. That are seven treatments consisted of: no Si fertilizer application (Control); zeolite application 5 g/polybag (P1D1); bagasse application 5 g/polybag (P2D1); zeolite+bagasse application 5 g/polybag (P3D2); zeolite application 10 g/polybag (P1D2); bagasse application 10 g/polybag (P2D2); zeolite+bagasse application 10 g/polybag (P3D2) and repeated 3 times so that there were a total of 21 experimental units arranged in a Randomized Complete Block Design (RCBD). Observed variables in this study were disease incidence, number of soil microbes, plant height, number of leaves, number of tillers, fresh weight of plants, fresh weight of bulbs, dry weight of plants and dry weight of bulbs. Results showed that natural silica fertilization made from zeolite or bagasse had no significant effect on all observed variables, but there was a tendency to decrease the incidence of disease and increase the number of soil microbes, plant height, number of leaves, fresh weight of plants, fresh weight of bulbs, dry weight of plants and dry weight of bulbs.
Kata KunciBawang merah, penyakit moler, silika alami, arang ampas tebu, zeolit, ketahanan tanaman
Nama Pembimbing 1Ir. Budi Prakoso, M.Sc., D.Tech.Sc
Nama Pembimbing 2Ir. Kharisun, Ph.D
Tahun2021
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0496 seconds.