View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A017215
Nama MahasiswaRIZKI DARMAWAN
Judul ArtikelAKIBAT CERAI-GUGAT TERHADAP HARTA PERKAWINAN (TINJAUAN YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR NOMOR 016/PDT.G/2020/PTA.MKS)
AbstrakHarta yang diperoleh selama perkawinan atau yang disebut sebagai harta perkawinan haruslah dibagi secara adil dan rata antara suami dan isteri sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku yang mana tidak boleh ada harta yang ditutup – tutupi oleh suami maupun isteri seperti dalam perkara mengenai pembagian harta perkawinan yang terjadi di Pengadilan Tinggi Agama Makassar dengan Putusan Nomor 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dasar pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara harta perkawinan akibat dari cerai – gugat pada Putusan Pengadilan Tinggi Agama Nomor 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah perspektif analisis. Data yang digunakan adalah Putusan Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan bahwa pertimbangan hukum hakim dalam memutus pembagian harta perkawinan pada Putusan Pengadilan Tinggi Agama Nomor 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks hanya mendasarkan pada Pasal 1 huruf f dan Pasal 210 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Menurut peneliti dalam pertimbangan hukum hakim dapat melengkapi dengan Pasal 35 ayat (1) dan Pasal 36 ayat (1) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dan kurang dijelaskan dalam pertimbangan hakim.
Abstrak (Inggris)Assets acquired during marriage or what are referred to as marital property must be divided fairly and equally between husband and wife in accordance with applicable legal provisions, which means that no property may be covered up by either husband or wife as in the case regarding the distribution of marital property that occurred. at the Makassar Religious High Court with Decision Number 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks. The problem in this study is how the judge's legal considerations are based in deciding cases of marital property as a result of divorce in the High Religious Court Decision Number 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks. The approach method used is a normative juridical approach. The research specification used is an analytical perspective. The data used is the Makassar Religious High Court Decision Number 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks. The data collection method used is literature study. The data analysis method used is a qualitative normative analysis method. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the judge's legal considerations in deciding the distribution of marital property in the High Religious Court Decision Number 016/Pdt.G/2020/PTA.Mks are only based on Article 1 letter f and Article 210 paragraph (2) of the Legal Compilation Islam. According to the researcher in legal considerations, the judge can supplement with Article 35 paragraph (1) and Article 36 paragraph (1) of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, and it is not explained in the judge's consideration.
Kata KunciKata Kunci : Cerai-Gugat, Harta Perkawinan.
Nama Pembimbing 1Dr. Siti Muflichah, S.H., M.H.
Nama Pembimbing 2Haedah Faradz, S.H., M.H.
Tahun2022
Jumlah Halaman29
Page generated in 0.0627 seconds.