View Artikel Ilmiah
Kembali| NIM (Student Number) | B1A018013 |
|---|---|
| Nama Mahasiswa | ARFINDA NOVITASARI |
| Judul Artikel | TOKSISITAS KADMIUM PADA ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DITINJAU DARI KADAR KATALASE DAN FERRUM |
| Abstrak | Toksisitas kadmium (Cd) yang terakumulasi pada tumbuhan, hewan dan manusia dalam jumlah yang besar akan mengakibatkan keracunan, gangguan kesehatan bahkan kematian. Dampak kesehatan manusia yang ditimbulkan akibat paparan kadmium diantaranya yaitu penyakit ginjal, tulang dan penyakit jantung. Eceng gondok merupakan salah satu tumbuhan air yang mampu mengikat logam berat kadmium. Kadmium diserap oleh akar kemudian dipindahkan ke daun melalui jaringan pengangkut xilem dan diikat oleh protein pengikat logam yaitu metalotionin. Pengikatan kadmium di daun memicu terjadinya reaksi Fenton yang menghasilkan senyawa ROS (Reactive Oxygen Species) seperti radikal hidroksil (OH-), anion hidroksil (OH*) dan anion superoksida (O2-) yang akan memicu terjadinya stres oksidatif ditandai dengan penurunan aktivitas enzim antioksidan seperti enzim katalase. Enzim katalase memerlukan Fe2+ sebagai kofaktornya dan berperan sebagai enzim peroksidasi khusus untuk mengubah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui toksisitas kadmium terhadap tumbuhan eceng gondok dan toleransi tumbuhan eceng gondok terhadap berbagai konsentrasi kadmium ditinjau dari katalase dan Fe. Hasil penelitian diketahui bahwa enzim katalase dan Fe mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap konsentrasi kadmium pada tumbuhan eceng gondok selama 14 hari perlakuan. Hasil analisis uji korelasi berbagai konsentrasi CdSO4 terhadap katalase dan Fe memiliki hubungan yang sangat besar sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa tumbuhan eceng gondok mampu mentoleransi CdSO4 pada konsentrasi tertinggi sebesar 10 mg/l dari enzim katalase sebesar 0,948 μmol/l dan Fe sebesar 0,929 μg/dl. |
| Abstrak (Inggris) | Toxicity of cadmium (Cd) which accumulates in plants, animals and humans in large quantities will cause poisoning, health problems and even death. Human health impacts has caused by exposure to cadmium include kidney disease, bone and heart disease. Water hyacinth is one of the aquatic plants capable of binding heavy metal cadmium. Cadmium is absorbed by the roots and then transferred to the leaves through the xylem transport network and is bound by metal-binding proteins, referred to as metallotionins. The binding of cadmium in the leaves triggers the Fenton reaction which produces ROS (Reactive Oxygen Species) such as hydroxyl radicals (OH-), hydroxyl anions (OH*) and superoxide anions (O2-) which will trigger oxidative stress marked by a decrease in antioxidant enzyme activity such as the enzyme catalase. Catalase enzyme requires Fe2+ as a cofactor and the acts as a special peroxidation enzyme to convert hydrogen peroxide (H2O2) into water and oxygen. This research aim of the study was to determine the toxicity of cadmium to water hyacinth plants and the tolerance of water hyacinth plants to various concentrations of cadmium in terms of catalase and Fe. The results showed that the catalase and Fe have a very significant effect on the concentration of cadmium in water hyacinth plants for 14 days of treatment. The results of the correlation test analysis of various concentrations of CdSO4 on catalase and Fe have a very strong relationship so that it can be concluded that water hyacinth plants are able to tolerate CdSO4 at the highest concentration of 10 mg/l in terms of catalase of 0.948 μmol/l and Fe of 0.929 μg/dl. |
| Kata Kunci | eceng gondok, enzim katalase, Fe2+, toksisitas kadmium. |
| Nama Pembimbing 1 | Hernayanti |
| Nama Pembimbing 2 | Sri Lestari |
| Tahun | 2022 |
| Jumlah Halaman | 14 |
Page generated in 0.0505 seconds.