View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D018003
Nama MahasiswaKHOEROTUN NISA
Judul ArtikelRESPON PERTUMBUHAN 3 AKSESI TANAMAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume.) PADA VARIASI DOSIS PUPUK ORGANIK
AbstrakPenelitian ini bertujuan mengkaji pertumbuhan 3 aksesi tanaman porang dengan variasi dosis pupuk organik serta kombinasi terbaik untuk pertumbuhan porang. Penelitian berupa percobaan lapangan di lahan bekas tanaman jagung di Desa Bobosan, Kabupaten Banyumas pada bulan September 2021 hingga Januari 2022. Rancangan perlakuan berupa rancangan petak terbagi yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah aksesi tanaman porang terdiri dari 3 taraf, yakni aksesi Banyumas, Madiun, dan Semarang (main plot). Faktor ke dua adalah dosis pupuk organik terdiri dari 3 taraf, yakni 1; 1,5; dan 2 kg/tanaman (subplot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Aksesi Banyumas memberikan pertumbuhan terbaik pada diameter batang, tinggi tanaman, dan luas daun dibandingkan aksesi Madiun dan Semarang, 2) Aksesi Banyumas, Madiun, dan Semarang memberikan respon pertumbuhan yang sama terhadap pemberian variasi pupuk organik, sehingga belum diperoleh dosis pupuk terbaik untuk pertumbuhan porang, 3) Terdapat pengaruh interaksi antara dosis pupuk dan aksesi tanaman porang pada jumlah daun dan tinggi tanaman. Tinggi tanaman dan jumlah daun aksesi Banyumas lebih baik pada pemberian dosis 2 kg/tanaman, aksesi Madiun lebih baik pada dosis 1,5 kg/tanaman, dan aksesi Semarang lebih baik pada dosis 1 kg/tanaman, 4) Pupuk organik 2 kg/tanaman yang diberikan pada aksesi Banyumas menghasilkan tinggi tanaman dan jumlah daun tertinggi.
Abstrak (Inggris)This study aims to examine the growth of 3 accessions of porang with varying doses of organic fertilizer and the best combination for porang growth. The research was in the form of a field experiment on ex-maize land in Bobosan Village, Banyumas Regency from September 2021 to January 2022. The treatment design was a split-plot design consisting of 2 factors. The first factor was the accession of porang plants consisting of 3 levels, namely the accessions of Banyumas, Madiun, and Semarang (main plot). The second factor is the dose of organic fertilizer consisting of 3 levels, namely 1; 1,5; and 2 kg/plant (sub plot). The results showed that 1). Banyumas accessions gave the best growth in stem diameter, plant height, and leaf area compared to Madiun and Semarang accessions, 2) Banyumas, Madiun, and Semarang accessions gave the same growth response to the application of organic fertilizer variations so that the best dose of fertilizer for porang growth has not been obtained. , 3) There is an interaction effect between fertilizer dose and porang plant accession on the number of leaves and plant height. Plant height and leaf number of Banyumas accessions were better at a dose of 2 kg/plant, Madiun accessions were better at a dose of 1.5 kg/plant, and Semarang accessions were better at a dose of 1 kg/plant, 4) Organic fertilizer 2 kg/plant given to the Banyumas accession produced the highest plant height and the number of leaves.
Kata Kuncidosis pupuk organik, aksesi, pertumbuhan
Nama Pembimbing 1Ir. Eny Rokhminarsi, M.P.
Nama Pembimbing 2Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D
Tahun2022
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0542 seconds.