View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A016287
Nama MahasiswaSTELLAMARIS GUSTANTI PS.FAM
Judul ArtikelAKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi Putusan PN Nomor 4/Pdt.G.S/2020/PN.Tanjung Pandan)
AbstrakPenelitian ini membahas tentang Akibat Hukum Wanprestasi dalam PerjanjianPembiayaan Konsumen dalam Jaminan Fidusia (Studi Putusan PN Nomor 4/Pdt.G.S/2020/PN.Tanjung Pandan). PT. Mandala Multi Finance selaku tergugat menggugat Meliza, dengan tujuan untuk menganalisis pertimbangan hukum hakim dalam memutus gugatan wanprestasi dan pertimbnagan hukum hakim dalam memberikan hak kepada kreditur untuk melakukan obejek jaminan fidusia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dan data yang digunakan adalah dengan pengumpulan bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang kemudian di analisis dengan metode analisis kualitatif. Data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk uraian teks secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang utuh. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil yang pertama Pertimbangan hukum hakim dalam memutuskan gugatan wanprestasi telah tepat, karena debitur terbukti terlambat berprestasi dan terdapat unsur salah karena tetap tidak melakukan prestasinya walaupun sudah di berikan surat somasi sebanyak 3 kali. Kedua Dasar pertimbangan hakim dalam memberikan hak kepada kreditur untuk melakukan penjualan objek jaminan fidusia yaitu isi dari Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 18/PUU-XVII/2019, bahwa sepanjang pemberi hak fidusia (debitur) telah terbukti melakukan wanprestasi dan secara sukarela menyerahkan benda yang menjadi objek fidusia kreditur dapat melakukan parate eksekusi
Abstrak (Inggris)This study discusses the Legal Consequences of Default in Consumer Financing Agreements in Fiduciary Guarantees (Study of PN Decision Number 4/Pdt.G.S/2020/PN.Tanjung Pandan). PT. Mandala Multi Finance as the defendant sued Meliza, with the aim of analyzing the judge's legal considerations in deciding the default lawsuit and the judge's legal considerations in giving creditors the right to carry out fiduciary guarantee objects. The research method used in this study is normative juridical, and the data used is by collecting primary, secondary and tertiary legal materials which are then analyzed by qualitative analysis methods. The data is then presented in the form of text descriptions systematically as a unified whole. Based on the research, the first results were obtained. The judge's legal considerations in deciding the default suit were correct, because the debtor was proven to be late in achieving and there was an element of wrongdoing because he still did not perform his achievements even though he had been given a subpoena 3 times. Second, the basis of the judge's consideration in granting the right to the creditor to sell the object of the fiduciary guarantee is correct, that as long as the fiduciary rights giver (the debtor) has proven that the debtor has defaulted and voluntarily surrenders the object that is the object of the fiduciary (creditor) to be able to perform parate executions.
Kata KunciPembiayaan kosnumen, Jaminan Fidusia, Wanprestasi
Nama Pembimbing 1Nur Wakhid, S.H., M.H.
Nama Pembimbing 2Budiman Setyo Haryanto, S.H., M.H.
Tahun2022
Jumlah Halaman26
Page generated in 0.0602 seconds.