View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1H017043
Nama MahasiswaUCCA AMANDA LARASATI
Judul ArtikelCross-Cultural Leadership between Japanese and French Companies: Case Study of Carlos Ghosn at Renault-Nissan.
AbstrakDalam lingkungan bisnis global yang terus berubah, multikulturalisme dan keragaman menjadi topik diskusi penting bagi organisasi dan komunitas. Kompetensi lintas budaya bagi para pemimpin bisnis internasional telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi di era globalisasi. Studi ini mengkaji hubungan antara kepemimpinan dan kekompakan tim dalam budaya masyarakat yang berbeda. Kami mengharapkan efek langsung dari budaya masyarakat pada kepemimpinan dan kekompakan tim, serta efek moderasi budaya pada hubungan antara kepemimpinan dan kekompakan. Dalam kasus Carlos Ghosn, beberapa analis industri mengungkapkan bahwa ada ketidaksesuaian budaya kepemimpinan Prancis (Barat) dengan budaya kerja Jepang (Asia). Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab Carlos Ghosn menghadapi persoalan perbedaan budaya antara Renault dan Nissan. Sehubungan dengan hal tersebut, organisasi harus memiliki komitmen untuk melatih dan mempersiapkan pemimpin yang ditugaskan untuk bekerja di luar negeri. Namun, keberhasilan ini akan tergantung pada kemampuan individu pemimpin untuk beradaptasi dengan budaya lokal yang tercermin dalam interaksi yang harmonis antara pemimpin asing dan pegawai dalam negeri untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
Abstrak (Inggris)In a constantly changing global business environment, multiculturalism and diversity are becoming important discussion topics for organization and community. Cross-cultural competence for international business leaders has become a non-negotiable necessity in the era of globalization. This study examines the relation between leadership and team cohesiveness in different societal cultures. We expect direct effects of societal culture on leadership and team cohesiveness, as well as a moderating effect of culture on the relationship between leadership and cohesiveness. In the case of Carlos Ghosn, some industry analysts reveal that there is a mismatch of French leadership culture (Western) with Japanese work culture (Asian). Which is this condition is become one of the reason that have caused Carlos Ghosn faced his problem in cultural difference between Renault and Nissan. In connection with this, organization should have a commitment to train and prepare leaders who are assigned to work abroad. However, this success will depend on the adaptability of individual leaders to the local culture which is reflected in the harmonious interaction between foreign leaders and domestic employees to achieve the goals of organization as a whole.
Kata KunciBudaya, Kepemimpinan, Konflik, Kekompakan
Nama Pembimbing 1Dr. Siti Zulaikha Wulandari, S.E, M.Si
Nama Pembimbing 2Dr.Nur Choirul Afif, S.E., M.Si.
Tahun2022
Jumlah Halaman55
Page generated in 0.0536 seconds.