View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D018169
Nama MahasiswaDAFFA NAUFAL FAIQ
Judul ArtikelAGIHAN UNSUR HARA SULFUR DAN KANDUNGAN C-ORGANIK TANAH PADA LAHAN SAWAH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU DI WILAYAH KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
AbstrakIndonesia merupakan salah satu Negara agraris dan sedang melakukan banyak pembangunan di segala bidang, salah satunya adalah sektor pertanian. Sektor pertanian adalah sektor yang sangat vital perannya di Indonesia karena berperan penting dalam menunjang perekonomian nasional. Sektor pangan juga memiliki peranan penting dalam mengatasi kemiskinan. Sasaran utama pembangunan pertanian adalah peningkatan produksi dan pendapatan petani, karena itu seluruh kegiatan di sektor pertanian diusahakan agar dapat berjalan dengan lancar (Milfitra et al., 2016). Unsur hara Sulfur merupakan salah satu unsur esensial yang dibutuhkan oleh tanaman, diserap dalam bentuk ion sulfat dan direduksi menjadi gugus sulfhidril di dalam tanaman. Belerang dalam tanah umumnya memiliki dua bentuk, yaitu belerang organik dan belerang anorganik. Belerang di lapisan atas tanah terutama berasal dari bahan organik, kandungannya bervariasi, dan dipengaruhi oleh tambahan belerang dari air irigasi, udara, pupuk, pestisida dan fungisida (Mashtura et al., 2012). Bahan organik adalah kumpulan dari senyawa - senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi. Bahan organik biasanya bersumber dari sisa-sisa tanaman atau hewan yang terus menerus mengalami perubahan bentuk yang dipengaruhi oleh faktor fisika, kimia, dan biologi di dalam tanah (Nabilussalam, 2011). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: untuk mengetahui agihan unsur hara Sulfur dan C-organik tanah di lahan sawah yang digunakan untuk budidaya tanaman padi di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga; mengetahui hubungan antara ketersediaan unsur hara Sulfur dan C-organik dengan hasil tanaman padi di lahan sawah Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga dan mengetahui rekomendasi pemupukan Sulfur dan C-organik di lahan sawah Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah dengan pertanaman padi di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Sampel tanah dianalisis di Laboratorium Ilmu Tanah/Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2022 sampai bulan April 2022. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh tanah dari lahan sawah pertanaman padi dari setiap titik pengamatan, peta administrasi, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan, peta kelerengan, dan bahan kimia untuk analisis kimia tanah di laboratorium. Alat yang digunakan pada penelitian ini untuk pembuatan peta yaitu laptop, software ArcGIS 10.3, dan printer. Agihan unsur hara S di lahan sawah memiliki nilai antara 76,1-132,9 ppm SO4, dan C-organik di lahan sawah memiliki nilai antara 0,62-1,56%. Kebutuhan pupuk S yang direkomendasikan berkisar 11,6-63 kg SO4/ha atau setara dengan 23,23-144,06 kg ZA/ha, dan kebutuhan pupuk organik yang direkomendasikan berkisar antara 0,55-5,64 kg/ha. Hubungan antara unsur hara Sulfur dan C-organik tanah dengan hasil tanaman dinyatakan dengan persamaan y = 1,3815x + 4,6616 dengan R2 = 0,1976 dan y = 0,0139x + 4,641 dengan R2 = 0,0959.
Abstrak (Inggris)Indonesia is one of the agrarian countries and is doing a lot of development in all fields, one of which is the agricultural sector. The agricultural sector is a very vital sector in Indonesia because it plays an important role in supporting the national economy. The food sector also plays an important role in addressing poverty. The main target of agricultural development is to increase the production and income of farmers, therefore all activities in the agricultural sector are cultivated in order to run smoothly (Milfitra et al., 2016). Sulfur nutrient is one of the essential elements needed by plants, absorbed in the form of sulfate ions and reduced to sulfhydryl groups in plants. Sulfur in soil generally has two forms, namely organic sulfur and inorganic sulfur. Sulfur in the topsoil is mainly derived from organic matter, its content varies, and is affected by additional sulfur from irrigation water, air, fertilizers, pesticides and fungicides (Mashtura et al., 2012). Organic matter is a collection of complex organic compounds that are or have undergone a decomposition process. Organic matter is usually sourced from the remains of plants or animals that continuously change shape influenced by physical, chemical, and biological factors in the soil (Nabilussalam, 2011). The purpose of this study were: to determine the distribution of sulfur and C-organic soil nutrients in paddy fields used for rice cultivation in Bukateja District, Purbalingga Regency; determine the relationship between the availability of Sulfur and C-organic nutrients with rice crop yields in paddy fields Bukateja District, Purbalingga Regency and determine the recommendation of sulfur and C-organic fertilization in paddy fields Bukateja District, Purbalingga Regency. This research was conducted in paddy fields with rice planting in Bukateja District, Purbalingga Regency. Soil samples were analyzed at the Laboratory of Soil Science / Land Resources, Faculty of Agriculture, University of Jenderal Sudirman, Purwokerto. This study was conducted from January 2022 to April 2022. The materials used in this study are soil samples from paddy fields from each observation point, administrative maps, soil type maps, land use maps, slope maps, and chemicals for soil chemical analysis in the laboratory. The tools used in this study for map making are laptop, ArcGIS 10.3 software, and printer. Distribution of nutrient s in rice fields has a value between 76.1-132.9 ppm SO4, and C-organic in rice fields has a value between 0.62-1.56%. The recommended s fertilizer requirement ranges from 11.6-63 kg SO4/ha or equivalent to 23.23-144.06 kg ZA/ha, and the recommended organic fertilizer requirement ranges from 0.55-5.64 kg / ha. The relationship between Sulfur and C-organic nutrients of soil with crop yield is expressed by the equation y = 1.3815 x + 4.6616 With R2 = 0.1976 and y = 0.0139 x + 4.641 with R2 = 0.0959.
Kata KunciProduktivitas Padi, Status Unsur Hara Sulfur dan C-organik, Pemupukan
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Muhammad Rif'an, M. P.
Nama Pembimbing 2Ir. Joko Maryanto, M. Si.
Tahun2022
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0608 seconds.