View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A008219
Nama MahasiswaNIKODEMUS PRACAYA
Judul ArtikelPENGAWASAN TERHADAP PENYIDIKAN MENUJU POLISI YANG PROFESIONAL (Study di Wilayah Kepolisian Daerah Jawa Tengah)
AbstrakPenegakan hukum melalui sistem peradilan pidana saat ini mendapat sorotan tajam. Dunia internasional menilai lembaga pengadilan Indonesia sangat buruk terutama yang dilakukan oleh elemen-elemen penegak hukum mulai dari polisi, jaksa, hakim sampai para petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP). Kondisi ini dikuatkan oleh data Transparancy International Indonesia (TII) mengenai indeks persepsi yang mengatakan bahwa lembaga penegak hukum merupakan lembaga yang paling korup di Indonesia. Kepolisian berada di peringkat pertama dengan nilai 4,2%. Lembaga pengadilan menempati peringkat kedua dengan nilai 4,1%, sementara peringkat ketiga adalah partai politik dengan nilai 4,0%. Setelah diteliti, keadaan di atas disebabkan oleh bebrapa faktor. Diantaranya adalah minimnya sarpras, aturan yang belum kompeherensif, budaya yang tidak mendukung dan pendidikan masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi pengawasan terhadap penyidik dalam melakukan penyidikan, sebagai upaya untuk mewujudkan penyidikan yang akuntabel dalam rangka menuju polisi yang profesional di wilayah Kepolisian Daerah Jawa Tengah, masih tidak cukup. Hambatan-hambatan ditemukan pengawasan terhadap penyidik dalam melakukan penyidikan tersebut. Jadi, sudah seharusnya ada perbaikan-perbaikan baik mengenai implementasi pengawasan terhadap penyidik dalam melakukan penyidikan, sebagai upaya untuk mewujudkan penyidikan yang akuntabel dalam rangka menuju polisi yang profesional di wilayah Kepolisian Daerah Jawa Tengah maupun mengenai hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pengawasan terhadap penyidik ketika melakukan penyidikan tersebut. Perbaikan-perbaikan itu adalah merealisasikan penyidik independent dan menambahkan hakim komisaris dalam mekanisme penyidikan.
Abstrak (Inggris)Law enforcement through the criminal justice system is currently getting great attention. The international judging judiciary of Indonesia is very bad especially those committed by elements of law enforcement from the police, the prosecutor, judge to the prison officers. This condition is confirmed by the data of Transparency International Indonesia (TII) about perception index said that law enforcement agency is the most corrupt institution in Indonesia. Police is in the first place with a value of 4.2%. Judiciary is placed second with a value of 4.1%, while the third is a political party with a value of 4.0%. After being observed, those conditions are caused by several factors. They are rules that have not been kompeherensif, a culture that doesn’t support and public education. This research found that the implementation monitoring of investigators, in investigating in an effort to bring an accountable investigations into professional police in the Central Java Regional Police, is still insufficient. The obstacles are found in the controlling system to the investigators in investigating. So, there should be improvements whether about the implementation monitoring of investigators and the obstacles of controlling system to the investigators in related investigating. They are the realization of independent investigators and adding judge of the Commissioner in the investigation mechanism.
Kata KunciPengawasan, Penyidik, Penyiksaan,tersangka
Nama Pembimbing 1Dr. Hibnu Nugroho, S.H., M.H.
Nama Pembimbing 2Pranoto, S.H., M.H.
Tahun2008
Jumlah Halaman167
Page generated in 0.0718 seconds.