View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)J1B018044
Nama MahasiswaAULIA WIDA UTAMI
Judul ArtikelToleransi Dalam Novel Lengking Burung Kasuari (2017) Karya Nunuk Y Kusmiana: Kajian Semiotika Peirce
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menelaah toleransi dalam novel Lengking Burung Kasuari Karya Nunuk Y. Kusmiana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce dan hanya menggunakan indeks sebagai dasar analisis. Hubungan kausal dalam prinsip indeks digunakan sebagai cara untuk menelaah tanda-tanda bahasa dalam teks yang berkaitan dengan toleransi. Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan individu maupun kelompok, yang berasal dari suku, agama, dan ras berbeda sekalipun. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa indeks toleransi dalam novel, meliputi (1) cantik bagai bidadari, (2) bukan daging babi, (3) perayaan Natal, (4) azan, (5) frasa “pulang, ah”, (6) reaksi tanpa perlawanan terhadap wacana ‘orang berambut lurus’, dan (7) ucapan “selamat tahun baru”. Indeks tersebut menggambarkan toleransi terhadap keberagaman sosial budaya, berupa penghormatan perbedaan fisik, penghormatan keyakinan dan praktik keagamaan, penghormatan antarindividu berdasarkan standar moral, kesadaran hidup rukun, dan sikap menjaga persatauan dan kesatuan antara masyarakat pendatang dan orang Papua. Hasil penelitian tersebut menjelaskan pentingnya toleransi bagi persatuan Indonesia. Terlebih, Indonesia adalah negara multikultural dengan keragaman suku, agama, ras, dan budaya yang berpotensi menimbulkan perpecahan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca tentang toleransi, bukan hanya teori, tetapi juga praktiknya di masyarakat.
Abstrak (Inggris)This study aims to examine tolerance in the novel Lengking Burung Kasuari by Nunuk Y. Kusmiana. The method used in this research is descriptive-qualitative. This study uses the semiotic approach of Charles Sanders Peirce and only uses the index as the basis for analysis. The causal relationship in the index principle is used as a way to examine language signs in texts related to tolerance. Tolerance is an attitude of mutual respect and appreciation for individual and group differences, even from different ethnicities, religions, and races. The results showed that there were several tolerance indexes in the novel, including (1) beautiful as an angel, (2) not pork, (3) Christmas celebrations, (4) the call to prayer, (5) the phrase "Pulang, ah", (6) reaction without resistance to the discourse of 'straight-haired people', and (7) "happy new year" greetings. The index describes tolerance for socio-cultural diversity in the form of respect for physical differences, respect for religious beliefs and practices, respect between individuals based on moral standards, awareness of living in harmony, and an attitude of maintaining unity and integrity between migrant communities and local Papuans. The results of this study explain the importance of tolerance for Indonesian unity. Moreover, Indonesia is a multicultural country with a diversity of ethnicities, religions, races, and cultures that have the potential to cause division. This research is expected to be a source of knowledge for readers about tolerance, not only in theory, but also in practice in society.
Kata Kunciindeks, semiotika Peirce, toleransi, Papua, novel
Nama Pembimbing 1Nila Mega Maharayu, S.S., M.A
Nama Pembimbing 2Aldi Aditya, S.Hum., M.Hum.
Tahun2022
Jumlah Halaman7
Page generated in 0.0581 seconds.