View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)I1C018072
Nama MahasiswaIRHAMNA YULIA NIKMA SALSABILA
Judul ArtikelHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU APOTEKER DI BANYUMAS TERKAIT PEMBERIAN LAYANAN TELEFARMASI
AbstrakTelefarmasi merupakan bentuk pemanfaatan perkembangan teknologi pada bidang kesehatan yang diberikan oleh apoteker kepada pasien. Apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik dalam pemberian layanan telefarmasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional di Kabupaten Banyumas. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah disusun oleh tim peneliti berdasarkan literatur dilakukan secara online dan offline. Data dianalisis secara deskripstif dan diuji korelasi menggunakan uji korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 107 responden (84,25%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 71 responden (55,91%) memiliki sikap positif, dan 89 responden (70,08%) dikategorikan tidak pernah menggunakan telefarmasi. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku dan sikap terhadap perilaku apoteker di Banyumas terkait pemberian layanan telefarmasi dengan nilai p-value sebesar 0,381 dan 0,380 (p-value>0,005).
Abstrak (Inggris)Telepharmacy is a form of utilizing technological developments in the health sector provided by pharmacists to patients. Pharmacists are required to increase knowledge, attitudes, and good behavior in providing telepharmaceutical services in order to improve the quality of pharmaceutical services. This research is a quantitative observational study using a cross-sectional approach in Banyumas Regency. Data collection using a questionnaire that had been prepared by the research team based on the literature was carried out online and offline. Data were analyzed descriptively and tested for correlation using the Spearman rank correlation test. The results showed that 107 respondents (84.25%) had a good level of knowledge, 71 respondents (55.91%) had a positive attitude, and 89 respondents (70.08%) were categorized as having never used telepharmacy. There is no significant relationship between the level of knowledge of behavior and attitude towards the behavior of pharmacists in Banyumas regarding the provision of telepharmaceutical services with p-value of 0.381 and 0.380 (p-value> 0.005)
Kata KunciTingkat Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Apoteker, Telefarmasi
Nama Pembimbing 1apt. Ika Mustikaningtias, M.Sc.
Nama Pembimbing 2apt. Dewi Latifatul Ilma M.Clin.Pharm.
Tahun22
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0563 seconds.