View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1A015145
Nama MahasiswaKHUMAIRO ANANDA BAKTIR
Judul ArtikelPEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI PEWARNA ALAMI TENUN IKAT KAMPUNG UMAPURA DESA TERNATE KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR
AbstrakNusa Tenggara Timur merupakan salah satu sentra tenun ikat yang ada di Indonesia. Seiring perkembangan zaman tenun ikat bukan hanya sebagai warisan budaya namun telah menjadi mata pencaharian masyarakat. Pembuatan tenun ikat di Nusa Tenggara Timur masih menggunakan cara tradisional, masyarakat menggunakan tumbuhan sebagai pewarna alami selain karena ramah lingkungan pewarna alami menimbulkan warna yang khas. Salah satu tempat yang masih menggunakan pewarna alami dalam pembuatan tenun ikat yaitu Kampung Umapura, Desa Ternate yang merupakan salah satu sentra tenun ikat di Kabupaten Alor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman spesies tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna tenun ikat dan mengetahui bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, proses pengolahan dan warna yang dihasilkan, oleh masyarakat di Kampung Umapura, Desa Ternate Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Pengambilan data diperoleh melalui wawancara dengan teknik wawancara semi struktural dengan menggunakan panduan berupa kuesioner. Variabel dari penelitian ini adalah keanekaragaman tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami kain tenun dan cara pemanfaatannya, sedangan parameter yang diamati karakter morfologi tiap spesis, bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami dan cara pengolahanya. Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami kain tenun di Kampung Umapura, Desa Ternate berjumlah 7 spesies yaitu Jatropha gossypiifolia L, Morinda citrifolia, Curcuma longa, Terminalia catappa, Trema orientalis, Indigofera tinctoria dan Bruguiera gymnorhiza. Bagian tum buhan yang digunakan yaitu daun, kulit batang, kulit akar. Warna alami pada tumbuhan diperoleh dengan proses penumbukan, perebusan dan perendaman. Kata kunci : Kampung umapura, tenun , tumbuhan penghasil warna.
Abstrak (Inggris)The research was conducted in Umapura Village, sub district Alor Barat Laut, alor regency, Nusa Tenggara Timur. using a direct survey method with purposive sampling technique. Data collection was obtained through interviews with semi-structural interview techniques using a guide in the form of a questionnaire. The variables of this study were the diversity of plants used as natural dyes for woven fabrics and how to use them, while the parameters observed were the morphological characters of each species, the plant parts used as natural dyes and the processing methods of plants known to the people of Umapura. Observational data were analyzed descriptively comparatively. The results showed that there were 7 species of plants that were used as natural dyes for woven fabrics in Umapura Village, namely Jatropha gossypiifolia L, Morinda citrifolia L, Curcuma longa L, Terminalia catappa DC, Trema orientale (L) Blume, Indigofera tinctoria Chapm, Bruguiera gymnorhiza (L.) Lam, stems, roots. Natural color in plants is obtained by the process of pounding, boiling and soaking. Keyword : Umapura village, weaving, color-producing plants.
Kata KunciKampung umapura, tenun , tumbuhan penghasil warna.
Nama Pembimbing 1Wiwik Herawati.,M.Sc.
Nama Pembimbing 2Sukarsa ,M.Si.
Tahun2022
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0537 seconds.