View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A019109
Nama MahasiswaADIBAH THIFAL PRATAMA
Judul ArtikelFAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN CIBEREM KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakInfeksi Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan infeksi paling umum di seluruh dunia yang disebabkan oleh cacing nematoda usus. Infeksi ini memiliki risiko tinggi pada anak usia sekolah dasar dan terutama terjadi pada sanitasi lingkungan yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko lingkungan terhadap kejadian infeksi STH pada anak sekolah dasar di SDN Ciberem Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, observasi dan pemeriksaan feses metode apung dengan jumlah 72 responden. Hasil penelitian menunjukkan 9 siswa (12,5%) terinfeksi STH. Berdasarkan hasil uji koefisien kontingensi, didapatkan hasil tidak terdapat korelasi bermakna dengan kekuatan korelasi sangat lemah antara sarana air bersih dengan infkesi STH (p=0,273 dan r=0,128), terdapat korelasi bermakna dengan kekuatan korelasi lemah antara kondisi jamban dengan infeksi STH (p=0,013 dan r=0,281) serta tidak terdapat korelasi bermakna dengan kekuatan korelasi lemah antara kondisi tempat pembuangan sampah dengan infeksi STH (p=0,064 dan r=0,213) pada anak sekolah dasar di SDN Ciberem Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Pemberian obat pencegahan cacingan secara massal (POPM) perlu dilakukan secara rutin oleh pemerintah untuk mencegah cacingan pada anak usia sekolah dasar serta perlu pengawasan terkait kepatuhan minum obat. Mengonsumsi obat pencegahan akan maksimal dalam memutus rantai penyebaran STH dengan diimbangi kondisi sanitasi lingkungan dan personal higiene yang baik.
Abstrak (Inggris)Soil Transmitted Helminths (STH) infection is the most common infection worldwide caused by intestinal nematode worms. This infection has a high risk in elementary school-aged children and mainly occurs in poor environmental sanitation. This study aims to determine the relationship of environmental risk factors to the incidence of STH infection in elementary school children at SDN Ciberem, Sumbang, Banyumas. The method of data collection was carried out by questionnaires, observation and examination of feces by the floating method with 72 respondents. The results showed 9 students (12.5%) were infected with STH. Based on the results of the contingency coefficient test, there was no significant correlation with a very weak correlation strength between clean water facilities and STH infection (p = 0.273 and r = 0.128), there was a significant correlation with a weak correlation strength between latrine conditions and STH infection (p = 0.013 and r=0.281) and there was no significant correlation with the strength of the weak correlation between landfill conditions and STH infection (p=0.064 and r=0.213) in elementary school children at SDN Ciberem, Sumbang, Banyumas. The administration of mass deworming prevention drugs (POPM) needs to be carried out routinely by the government to prevent intestinal worms in elementary school-aged children and it is necessary to monitor compliance with taking medication. Taking preventive medicine will be maximal in breaking the chain of STH spread by being balanced with environmental sanitation conditions and good personal hygiene.
Kata KunciSoil Transmitted Helmiths, sekolah dasar, sanitasi lingkungan
Nama Pembimbing 1dr. Octavia Permata Sari, M. Si.
Nama Pembimbing 2Siti Munfiah, S. KM., M. Kes.
Tahun2019
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0586 seconds.