View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A019087
Nama MahasiswaCYNTHIA ROSALIA
Judul ArtikelEFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP EKSPRESI GEN INTERLEUKIN-1β (IL-1β) PADA TIKUS PUTIH MODEL DIABETES MELITUS
AbstrakLatar belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit karena defek sekresi insulin dan/atau aksi insulin terhadap sel dengan manifestasi hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia dapat memicu proses inflamasi yang berkaitan dengan patogenesis dan progresivitas DM yang dapat menimbulkan komplikasi. Proses inflamasi pada hiperglikemia melibatkan IL-1 dan sitokin proinflamasi lainnya. Ciplukan diketahui berperan sebagai agen antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian ekstrak etanol ciplukan terhadap ekspresi gen IL-1 pada tikus putih model DM induksi STZ-NA. Metode: Dua puluh tiga tikus putih galur wistar dibagi ke dalam lima kelompok yaitu A: kontrol negatif, B: induksi STZ-NA dan sukrosa 30%, C, D, dan E: diinduki STZ-NA dan sukrosa 30%, kemudian diberikan ekstrak etanol ciplukan dengan dosis berturut-turut 75, 150, dan 300 mg/KgBB. Induksi STZ-NA dilakukan setelah aklimatisasi, dilanjutkan dengan pemberian sukrosa 30% selama 28 hari. Kemudian, diberikan ekstrak etanol ciplukan secara sonde selama 28 hari, dilanjutkan dengan terminasi dan pengambilan pankreas untuk mengekstraksi RNA dan mengevaluasi ekspresi gen IL-1 menggunakan RT-PCR. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil: Secara statistik, rerata ekspresi gen IL-1β tidak berbeda signifikan (p=0,154). Rerata ekspresi gen IL-1β pada kelompok DM (0,73) lebih tinggi dibandingkan kelompok sehat (0,52). Rerata ekspresi gen IL-1β kelompok B lebih tinggi dibandingkan kelompok C (0,68) dan D (0,71). Rerata ekspresi gen IL-1β tertinggi diperoleh kelompok E (0,94). Rerata ekspresi gen IL-1β kelompok D lebih rendah dibandingkan kelompok B, C, dan E. Kesimpulan: Ekstrak etanol ciplukan tidak berpengaruh signifikan pada ekspresi gen IL-1β pada tikus model DM
Abstrak (Inggris)Background: Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by hyperglycemia due to defects in insulin secretion and/or insulin action on cells. Hyperglycemia triggers inflammatory process related to pathogenesis and progression of DM. The inflammatory process involves IL-1 and proinflammatory cytokines. Ciplukan (Physalis angulata L.) is known as anti-inflammatory agent. This study aimed to determine the effect of ethanol extract of ciplukan (CEE) on the IL-1 gene expression in STZ-NA-induced rats. Methods: Twenty-three wistar rats were divided into five groups: A: negative control, B: induced by STZ-NA and 30% sucrose, C, D, and E: induced by STZ-NA and 30% sucrose, then given CEE with doses of 75, 150, and 300 mg/KgBW. STZ-NA induction was carried out after acclimatization and continued with 30% sucrose for 28 days. Next, CEE was given for 28 days. Next, rats were terminated and pancreas was harvested for RNA extraction and to evaluate IL-1 gene expression using RT-PCR. The data obtained then analyzed using One Way ANOVA. Results: Statistically, CEE had no significant effect in affecting IL-1β gene expression in STZ-NA induced rats (p=0.154). The results showed the mean for IL-1β gene expression in group B (0,73) had higher scores compared with group A (0,52). Compared to group C (0,68) and D (0,71), group B had higher IL-1β gene expression. Compared to group B, C, and E, group D had lowest expression. Among all groups, E (0,94) had the highest IL-1β expression. Conclusion: CEE had no significant effect in affecting IL-1β gene expression in STZ-NA induced rats.
Kata KunciCiplukan, Diabetes melitus, Interleukin-1β
Nama Pembimbing 1dr. Alfi Muntafiah, M.Sc
Nama Pembimbing 2Nor Sri Inayati, S.Si., M.Biotech
Tahun2023
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0607 seconds.