View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D018062
Nama MahasiswaDANDI KURNIAWAN
Judul ArtikelKAJIAN STATUS UNSUR HARA S DAN KORELASINYA DENGAN HASIL PADI SAWAH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI SERAYU KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA
AbstrakBeras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Sampai saat ini sekitar 90% penduduk Indonesia tergantung pada beras sebagai bahan pangan pokok. Pembangunan pertanian pada dasarnya diarahkan untuk meningkatkan produksi beras, memperluas lapangan kerja dan juga memperluas pasar dalam dan luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Status unsur hara S pada lahan sawah di DAS Serayu Wilayah Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, dan 2). Rekomendasi pemupukan S yang efektif untuk budidaya padi pada lahan sawah di DAS Serayu Wilayah Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2022 sampai April 2022 di Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian menggunakan metode survei. Penentuan titik sampel dilakukan berdasarkan Peta Satuan Lahan Homogen SLH. Ada 3 satuan lahan homogen dan 12 titik sampel. SLH 1 dengan jenis tanah aluvial kelabu (Inceptisol) memiliki kelerengan 0-3%, SLH 2 dengan jenis tanah latosol coklat (Oxisol) dengan kelerengan 0-3% dan SLH 3 dengan jenis tanah latosol coklat (Oxisol) dengan kelerengan 3-8%. Variabel penelitian meliputi pH (H2O), pH KCl, DHL, Potensial Redoks dan S-tersedia. Hasil penelitian menunjukan bahwa status unsur hara S di lahan sawah Kecamatan Padamara termasuk ke dalam harkat sedang sampai tinggi. Hubungan S-tersedia tanah dengan hasil tanaman memiliki koefisien determinan dengan R2= 0,159 dan memilliki nilai positif (r= 0,399) dengan hubungan korelasinya lemah. Rekomendasi pemupukan di lokasi penelitian pada SLH 1 sebesar 47,24 kg SO4/ha atau setara 196,85 kg ZA/ha, SLH 2 sebesar 0 kg SO4/ha dikarenakan harkat pada SLH 2 tinggi dan SLH 3 sebesar 41,76 kg SO4/ha atau setara 173,99 kg ZA/ha.
Abstrak (Inggris)Rice is a staple food for most of the population of Indonesia. Until now about 90% of Indonesia's population depends on rice as a staple food. Agricultural development is basically directed at increasing rice production, expanding employment and also expanding domestic and foreign markets. This study aims to find out : 1). Status of nutrient S in rice fields in the Serayu watershed Padamara District, Purbalingga. 2). Effective S fertilization recommendations for rice cultivation in paddy fields in the Serayu watershed in Padamara District, Purbalingga Regency. The research was carried out from January 2022 to April 2022 in Padamara District, Purbalingga Regency and Soil Science Laboratory of the Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University, Purwokerto. Research using survey methods. Determination of sample points is based on a map of homogeneous land units SLH. There are 3 land units homogen and 12 sample points. SLH 1 with gray alluvial soil type (Inceptisol) has a slope of 0-3%, SLH 2 with brown latosol soil type (Oxisol) with a slope of 0-3% and SLH 3 with brown latosol soil type (Oxisol) with a slope of 3-8%. Research variables include pH (H2O), pH KCl, DHL, redox potential and S-available. The results showed that the status of nutrients in Padamara sub-district rice fields included in the medium to high harkat. S-available soil relationship with crop yield has a coefficient determinant With R2= 0.159 and has a positive value (r= 0.399) with a weak correlation relationship. The recommendation of fertilization at the research site in SLH 1 was 47.24 kg SO4/ha or equivalent to 196.85 kg ZA/ha, SLH 2 was 0 kg SO4/ha because the value in SLH 2 was high and SLH 3 was 41.76 kg SO4/ha or equivalent to 173.99 kg ZA/ha.
Kata KunciS-tersedia, tanaman padi, rekomendasi pemupukan.
Nama Pembimbing 1Ir. Purwandaru Widyasunu, MSc.Agr.
Nama Pembimbing 2Drs. Prasmadji Sulistyanto, M.Si.
Tahun2023
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.049 seconds.