View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D018099
Nama MahasiswaRAZZAQ GHANI WICAKSONO
Judul ArtikelEVALUASI KESESUAIAN LAHAN PARAMETRIK FISIOGRAFIK UNTUK TANAMAN SERAI WANGI DI KECAMATAN PATIKRAJA, KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakKebutuhan minyak serai wangi selalu meningkat 3 – 5% per tahun. Negara pengimpor minyak serai wangi Indonesia yaitu Amerika Serikat, Singapura, China, Taiwan, Belanda, Jerman dan Filipina. Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) kesesuaian lahan di Kecamatan Patikraja untuk tanaman Serai Wangi (Andropogoh nardus var. cerifirus) berdasarkan kondisi Fisiografi. (2) faktor – faktor pembatas alami pertumbuhan tanaman Serai Wangi (Andropogoh nardus var. cerifirus) berdasarkan kelas klasifikasi lahan di Kecamatan Patikraja berdasarkan Fisiografi daerah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Maret 2022 sampai Mei 2022. Metode penelitian survei ini dilakukan dengan metode random sampling dengan penentuan 22 satuan lahan dan 56 titik sampel menggunakan peta SLH (Satuan Lahan Homogen) dengan skala 1:50.000. Titik-titik tersebut mewakili satuan lahan yaitu diambil pada berbagai kelerengan. Pada setiap titik pengamatan diambil sampel tanah terganggu (disturbed sample) dengan jarak titik 2 – 3 m pada kedalaman 0 – 20 cm dan 20 – 40 cm dengan bor tanah. Sampel tanah dalam satu titik tersebut dicampur untuk mendapatkan sampel tanah komposit yang mewakili satuan lahan tertentu. Sampel komposit tersebut kemudian digunakan untuk analisis laboratorium pada berbagai sifat tanah yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesesuaian lahan di Kecamatan Patikraja untuk tanaman serai wangi secara umum cukup cocok untuk di tanami. Faktor pembatas utama untuk tanaman serai wangi yaitu seperti retensi hara, tekstur, media perakaran, salinitas dan kelerengan. Adapun satuan lahan yang yang tidak dapat ditingkatkan kelasnya karena memiliki faktor pembatas yang sulit untuk di perbaiki yaitu dengan faktor pembatas tekstur tanah.
Abstrak (Inggris)The need for citronella oil always increases by 3 - 5% per year. Indonesian citronella oil importing countries are the United States, Singapore, China, Taiwan, the Netherlands, Germany and the Philippines. The study aimed to determine (1) the suitability of land in Patikraja District for citronella plants (Andropogoh nardus var. cerifirus) based on physiographic conditions. (2) natural limiting factors of citronella plant growth (Andropogoh nardus var. cerifirus) based on land classification Class in Patikraja District based on regional physiography. The research was carried out in Patikraja District, Banyumas Regency and the Laboratory of the Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University in March 2022 to May 2022. The research method of this survey was conducted by random sampling method with the determination of 22 land units and 56 sample points using a map of SLH (homogeneous land units) with a scale of 1:50,000. The points represent units of land that are taken on various marbles. At each observation point disturbed soil samples were taken with a distance of 2-3 m at a depth of 0-20 cm and 20-40 cm with a soil drill. Soil samples in one such point are mixed to obtain a composite soil sample representing a specific unit of land. The composite sample is then used for laboratory analysis on various required soil properties. The results showed that the suitability of land in Patikraja District for citronella plants in general is quite suitable for planting. The main limiting factors for citronella plants are nutrient retention, texture, rooting media, salinity and slope. As for the land units that can not be improved class because it has a limiting factor that is difficult to fix, namely the limiting factor of soil texture.
Kata KunciSerai wangi, kesesuaian lahan, satuan lahan, sifat tanah
Nama Pembimbing 1Ir. Sisno, M.Si.
Nama Pembimbing 2Dr. Khavid Faozi, S.P., M.P.
Tahun2023
Jumlah Halaman17
Page generated in 0.0604 seconds.