View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D015150
Nama MahasiswaFAIZAL SURYA WIBAWA
Judul ArtikelKualitas dan Masa Simpan Umbi Bawang Merah pada Pemberian Pupuk Mikoriza-Trichoderma sp. dan Pengurangan Dosis Pupuk N-P-K
AbstrakPenyimpanan bawang merah yang baik sangat diperlukan untuk memenuhi ketersediaan bawang merah sepanjang tahun terutama ketika diluar musim tanam. Penggunaan pupuk hayati Mikoriza-Trichoderma sp. yang dikombinasikan dengan pengurangan dosis pupuk N-P-K diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan menambah daya simpan umbi bawang merah. Tujuan penelitian ini meliputi: (1) menentukan pemberian dosis pupuk mikoriza-Trichoderma sp. yang terbaik untuk penyimpanan bawang merah, (2) menentukan pemberian dosis pupuk N-P-K yang terbaik untuk penyimpanan bawang merah, (3) menentukan kombinasi pemberian dosis pupuk mikoriza-Trichoderma sp. dan N-P-K yang terbaik untuk penyimpanan bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan faktor pupuk hayati Mikoriza-Trichoderma sp., yaitu 5g-5g, 15g-15g, serta 25g-25g dan pengurangan pupuk N-P-K yaitu 0%, 25%, serta 50% yang diaplikasikan ketika tahap budidaya. Penyimpanan bawang merah dilakukan selama 60 hari dengan metode konvensional. Variabel yang diamati adalah susut bobot, volume, diameter, kekerasan, uji organoleptik meliputi warna dan aroma, umur simpan, dan kerusakan umbi meliputi umbi normal, hampa, bertunas, dan busuk. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. dapat memberikan pengaruh volume, umur simpan, dan warna umbi bawang merah. Peningkatan volume dan umur simpan terbaik diperoleh pada pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan peningkatan warna terbaik diperoleh pada pemberian 25g mikoriza : 25g Trichoderma sp. Pengurangan dosis pupuk N-P-K dapat memberikan pengaruh warna umbi dengan pengurangan dosis terbaik sebesar 50%. Pengaruh interaksi antara aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. dan pengurangan dosis pupuk N-P-K terjadi susut bobot, diameter, aroma, dan kerusakan umbi busuk pada umbi bawang merah. Kombinasi terbaik untuk mengurangi susut bobot umbi dan kerusakan umbi busuk adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 25% dosis pupuk N-P-K, peningkatan diameter umbi adalah pemberian 5g mikoriza : 5g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk N-P-K, dan peningkatan aroma umbi adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk N-P-K.
Abstrak (Inggris)Good shallot storage is necessary to meet the availability of shallots throughout the year, especially outside the growing season. The use of Mycorrhiza-Trichoderma sp. which is combined with a reduced dose of N-P-K fertilizer is expected to improve quality and increase the shelf life of shallot bulbs. The aims of this study included: (1) determining the dosage of mycorrhizal fertilizer-Trichoderma sp. the best for shallot storage, (2) determine the best dose of N-P-K fertilizer for shallot storage, (3) determine the combination of mycorrhiza-Trichoderma sp. and the best N-P-K for shallot storage. This study used a Completely Randomized Block Design with Mycorrhizal-Trichoderma sp. biofertilizer factors, namely 5g-5g, 15g-15g, and 25g-25g and reduced N-P-K fertilizers namely 0%, 25%, and 50% which were applied during the cultivation stage. Shallots were stored for 60 days using conventional methods. The variables observed were weight loss, volume, diameter, hardness, organoleptic tests including color and aroma, shelf life, and tuber damage including normal tubers, empty, sprouted, and rotted. The results showed that the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. can affect the volume, shelf life, and color of shallot bulbs. The best increase in volume and shelf life was obtained by giving 15g of mycorrhizae: 15g of Trichoderma sp. and the best color improvement was obtained by giving 25g mycorrhiza : 25g Trichoderma sp. Reducing the dose of N-P-K fertilizer can affect the color of the tubers with the best dose reduction of 50%. The effect of the interaction between the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. and reducing the dose of N-P-K fertilizer resulted in a decrease in weight, diameter, aroma, and damage to rotten bulbs in shallot bulbs. The best combination to reduce tuber weight loss and damage to rotten tubers is giving 15g of mycorrhizae: 15g of Trichoderma sp. and a 25% reduction in the dose of N-P-K fertilizer, an increase in tuber diameter is the administration of 5g mycorrhiza: 5g Trichoderma sp. and a 0% reduction in the dose of N-P-K fertilizer, and an increase in the aroma of tubers is the administration of 15g mycorrhiza: 15g Trichoderma sp. and 0% reduction of N-P-K fertilizer doses.
Kata Kuncibawang merah, Mikoriza, Trichoderma sp., penyimpanan
Nama Pembimbing 1Ir. Eny Rokhinarsi, M.P.
Nama Pembimbing 2Ni Wayan Anik Leana, S.P., M.P.
Tahun2023
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0738 seconds.