View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B2A021010
Nama MahasiswaCHRISTOSIE IMMANUEL WAHYUDI
Judul ArtikelSEBARAN LEBAH KLANCENG (Apidae: Meliponinae) DI WILAYAH BANYUMAS DAN SEKITARNYA
AbstrakLebah Klanceng memiliki habitat di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Sebaran Lebah Klanceng dipengaruhi oleh lingkunganya. Sebaran spesies memiliki tiga pola yaitu acak, seragam, atau mengelompok. belum adanya laporan mengenai sebaran lebah Klanceng di Banyumas, sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sebaran koloni lebah Klanceng yang dikaitkan dengan faktor lingkungan pada lokasi sarang di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan teknik purposive sampling, dengan mencari koloni lebah Klanceng di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Identifikasi lebah Klanceng melalui morfologi dan morfometri lebah Klanceng yang mengacu pada Sakagami dan Salmah (1990), dan Schwarz, (1937). Analisis sebaran pada penelitian ini menggunakan rumus Indeks Morisita. Faktor lingkungan pada sarang yang diamati seperti ketinggian tempat, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan vegetasi sekitar sarang. Analisis korelasi faktor lingkungan dilakukan menggunakan metode regresi linear sederhana. Spesies lebah Klanceng ditemukan di wilayah Banyumas dan sekitarnya yaitu Heterotrigona itama, Tetragonula laeviceps, Tetragonula valdezi, Tetragonula sarawakensis, Tetragonula iridipennis. Sebaran lebah Klanceng di wilayah Banyumas dan sekitarnya dari 6 lokasi sampling, 4 lokasi memiliki pola sebaran yang mengelompok sedangkan 2 lokasi lainnya memiliki pola sebaran yang seragam. suhu berkisar 26,6 – 31,5 °C, kelembaban berkisar 75 - 99 %, ketinggian dataran berkisar 29 - 438,9 mdpl, ketinggian sarang berkisar 0,3 – 15 m, dan intensitas cahaya berkisar 15 – 14752 lux. Vegetasi dominan yaitu Kapulaga (Elettaria cardamomum), Kelapa (Cocos nucifera), dan Pisang (Musa sp.). Penelitian ini diharapkan membantu informasi tentang keadaan sarang dan upaya konservasi lebah Klanceng di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Abstrak (Inggris)Stingless bees have habitats in tropical and subtropical regions, including Indonesia. The distribution of Stingless bees is influenced by their environment. The distribution of species has three patterns, namely random, uniform, or clustered. There have been no reports on the distribution of Stingless bees in Banyumas, so this study aimed to determine the distribution of Stingless bee colonies associated with environmental factors at nest locations in Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, and Purbalingga Regencies. The method used in this study was a survey method with a purposive sampling technique, by looking for Stingless bee colonies in the Banyumas area and its surroundings. Identification of Stingless bees through the morphology and morphometry of Stingless bees which refers to Sakagami and Salmah (1990), and Schwarz, (1937). Distribution analysis in this study uses the Morisita Index formula. Environmental factors in the nest observed were altitude, temperature, humidity, light intensity, and vegetation around the nest. Environmental factor correlation analysis was performed using a simple linear regression method. The Stingless bee species found in and around Banyumas are Heterotrigona itama, T. laeviceps, T.valdezi, T.sarawakensis, T.iridipennis. The distribution of Stingless bees in the Banyumas area and its surroundings from 6 sampling locations, 4 locations have a clustered distribution pattern while the other 2 locations have a uniform distribution pattern. temperature ranges from 26.6 – 31.5 °C, humidity ranges from 75 - 99%, plains altitude ranges from 29 - 438.9 masl, nest height ranges from 0.3 – 15 m, and light intensity ranges from 15 – 14752 lux. The dominant vegetation is Cardamom (Elettaria cardamomum), Coconut (Cocos nucifera), and Banana (Musa sp.). This research is expected to help provide information about the condition of the hives and Stingless bee conservation efforts in the Banyumas area and its surroundings.
Kata KunciFaktor Lingkungan, Lebah Klanceng, Morfometri, Sebaran, dan Vegetasi
Nama Pembimbing 1Prof. Dr.rer.nat. Imam Widhiono M.Z., M.S.
Nama Pembimbing 2Dr. Eming Sudiana, M.Si.
Tahun2023
Jumlah Halaman33
Page generated in 0.0695 seconds.