View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A019047
Nama MahasiswaWIJI PARAMA WITRA
Judul ArtikelKONSTRUKSI HUKUM PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN PADA KASUS PENCURIAN MOTOR DALAM PEKARANGAN TERTUTUP PADA MALAM HARI (Tinjauan Putusan Nomor: 30/Pid.B/2022/PN.Tdn)
AbstrakABSTRAK Tindak pidana pencurian dengan pemberatan ini menunjuk pada suatu pencurian yang dilakukan dengan cara-cara tertentu. Ancaman pidana pencurian biasa sesuai dengan Pasal 362 KUHP dan pidana pencurian dengan pemberatan pada malam hari dalam pekarangan tertutup sesuai dengan Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP ini berbeda. Pada Putusan Nomor: 30/ Pid. B/ 2022/ PN Tdn, Penuntut Umum menuntut dengan dakwaan alternatif kesatu Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP dan kedua Pasal 362 KUHP. Majelis Hakim dalam pertimbangannya menilai bahwa terdakwa terbukti bersalah secara melawan hukum melakukan tindak pidana pencurian biasa sesuai dengan Pasal 362 KUHP. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitia ini adalah perspektif analisis. Metode pengumpulan bahan hukum pada penelitian ini adalah menginventarisasi bahan hukum primer dan dilakukan studi pustaka pada bahan hukum sekunder yang kemudian dilakukan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa majelis hakim dalam menilai dakwaan alternatif kedua yaitu Pasal 362 KUHP penuntut umum tidaklah tepat. Bahwa tindakan terdakwa lebih tepat dikategorikan memenuhi unsur Pasal 363 ayat (1) KUHP yang diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun yaitu pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak. Kata kunci : Pencurian dengan pemberatan, Kekuatan Pembuktian, Pertimbangan Hukum Hakim
Abstrak (Inggris)ABSTRACT The crime of theft with aggravation refers to a theft committed in certain ways. The punishment of ordinary theft in accordance with Article 362 of the Criminal Code and the crime of theft with aggravation at night in a closed yard in accordance with Article 363 paragraph (1) 3 of the Criminal Code are different. In Decision Number 30/ Pid. B/ 2022/ PN Tdn, the Public Prosecutor charged the defendant with alternative charges, namely first Article 363 paragraph (1) 3rd of the Criminal Code and second Article 362 of the Criminal Code. The Panel of Judges in its consideration considered that the defendant was unlawfully proven guilty of committing the crime of larceny in accordance with Article 362 of the Criminal Code. The research method used in this research is normative juridical with the specification of this research is an analytical perspective. The method of collecting legal materials in this research is to inventory primary legal materials and conduct literature studies on secondary legal materials which are then subjected to qualitative analysis. The results of this study indicate that the panel of judges in assessing the second alternative charge, namely Article 362 of the Criminal Code, was not correct. That the actions of the defendant are more accurately categorized as fulfilling the elements of Article 363 paragraph (1) of the Criminal Code which is punishable by a maximum imprisonment of seven years, namely theft at night in a closed house or yard where there is a house, committed bya person who is there unknown or unwanted bythe rightful owner. Keywords: Theft with weighting, Strength of Evidence, Judge's Legal Consideratio
Kata KunciPencurian dengan pemberatan, Kekuatan Pembuktian, Pertimbangan Hukum Hakim
Nama Pembimbing 1Dessi Perdani Yuris Puspita Sari,S.H.,M.H
Nama Pembimbing 2Weda Kupita,S.H.,M.H.
Tahun2023
Jumlah Halaman22
Page generated in 0.0491 seconds.