View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A016033
Nama MahasiswaWAHYUNI CIKAL BINTARI
Judul ArtikelFaktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jambu Air Merah Delima di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak
AbstrakJambu air merupakan salah satu jenis buah tropis yang populer dan memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasar domestik maupun internasional. Produksi jambu air di Indonesia cukup tinggi dan mencapai 1,25 juta ton pada tahun 2020, namun demikian belum menjamin tingginya pendapatan petani jambu air, yang disebabkan antara lain, fluktuasi harga pada musim panen, belum maksimalnya pengelolaan usahataninya, adanya serangan hama, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani jambu air merah delima dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah two stages sampling dan didapatkan sampel sebesar 34 responden dari dua desa, yaitu Desa Sidomulyo dan Desa Botorejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya penerimaan yang diterima oleh petani jamu air merah delima di Kecamatan Wonosalam pada tahun 2022 sebesar Rp.51.436.618 per usahatani dan Rp133.949.525 per hektar. Pendapatan yang diterima oleh petani adalah sebesar Rp28.185.998 per usahatani dan Rp73.401.037 per hektar. 2) Nilai R2 yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0,768. Hal tersebut menunjukkan bahwa variasi variabel-variabel bebas produksi (X1), modal usahatani (X2) dan harga jual (X3) dalam model regresi mampu menjelaskan variabel terikat yaitu pendapatan petani jambu air merah delima sebesar 74,2%, dan sisanya 25,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Variabel produksi, modal dan harga jual berpengaruh secara serempak terhadap pendapatan petani di Kecamatan Wonosalam, dan secara parsial variabel produksi, modal dan harga jual memiliki pengaruh terhadap pendapatan petani jambu air merah delima di Kecamatan Wonosalam.
Abstrak (Inggris)Water guava is a popular tropical fruit with high demand in both domestic and international markets. Water guava production in Indonesia is quite high and reached 1.25 million tons in 2020, however, it does not guarantee the high income of water guava farmers, which is due to, among others, price fluctuations during the harvest season, not maximizing farm management, pest attacks, and so on. The purpose of this study was to determine the income of pomegranate red water guava farming and to determine the factors that affect farmers' income. This research uses a quantitative approach with a survey method. The sampling technique used in this study was two stages sampling and obtained a sample of 34 respondents from two villages, namely Sidomulyo Village and Botorejo Village. The results showed that: 1) The amount of revenue received by pomegranate red water herbal medicine farmers in Wonosalam District in 2022 amounted to Rp.51,436,618 per farm and Rp133,949,525 per hectare. The income received by farmers is Rp28,185,998 per farm and Rp73,401,037 per hectare. 2) The R2 value obtained in this study amounted to 0.768. This shows that the variation of the independent variables of production (X1), farm capital (X2) and selling price (X3) in the regression model is able to explain the dependent variable, namely the income of pomegranate red water guava farmers by 74.2%, and the remaining 25.8%.
Kata KunciJambu Air, Analisis Pendapatan, Usahatani, Faktor Produksi
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S
Nama Pembimbing 2Ulfah Nurdiani, S.P., M.P
Tahun2023
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0625 seconds.