View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D008051
Nama MahasiswaNATASHA EVELYN SARAGIH
Judul ArtikelANALISIS PERKUATAN GEOGRID UNTUK TIMBUNAN BADAN JALAN DI ATAS TANAH LUNAK (Studi Kasus pada Jalan Raya Kendal)
AbstrakKonstruksi jalan raya yang dibangun di atas tanah lunak menjadi isu yang penting karena dapat menimbulkan masalah. Sifat tanah lempung lunak yang mudah mampat dan nilai daya dukung yang rendah dapat menyebabkan konstruksi yang berada di atasnya mudah mengalami kerusakan. Upaya penanganan khusus perlu dilakukan untuk meminimalisir besarnya deformasi yang terjadi pada tanah dasarnya agar diperoleh konstruksi yang lebih stabil. Penggunaan geogrid sebagai lapisan untuk menopang beban timbunan di atas lunak dipilih sebagai alternatif dengan memanfaatkan sifat mekanik geogrid berupa kekakuan aksial. Variasi kekuatan geogrid sebesar 200 kN/m, 600 kN/m, 1200 kN/m, dan 1600 kN/m diberlakukan untuk mengetahui geogrid mana yang paling optimal sebagai perkuatan. Perilaku dari perkuatan geogrid ini terhadap konstruksi timbunan diamati dari nilai perpindahan yang terjadi pada tanah dasar dalam arah vertikal dan horizontal. Efektivitas dari penggunaan geogrid dianalisis dari hasil interpretasi permodelan reinforced embankment dengan membandingkan perpindahan yang terjadi pada normal trial embankment di lapangan. Permodelan dilakukan dengan Plaxis Version 8.2 yang mana prinsip analisisnya menggunakan Metode Elemen Hingga. Geogrid dengan kekakuan aksial 1600 kN/m mengurangi perpindahan vertikal pada tanah dasar sebesar 26,88 % dimana sebelumnya sebesar 0,0295 m menjadi 0,0215 m pada tinjauan di kaki timbunan. Perpindahan horizontal juga berkurang sebesar 14,1% dari yang semula 0,1399 m menjadi 0,1202 m pada tinjauan di kaki timbunan. Perpindahan vertikal pada material struktur geogrid paling kecil terjadi pada geogrid dengan kekakuan aksial 1600 kN/m. Perpindahan geogrid ini sebesar -0,4395 m pada tinjauan di pusat timbunan.
Abstrak (Inggris)Road construction constructed on soft soil become an important thing because it can cause problem. The nature of soft clay itself which is easily compressible can cause the damage of construction upon it. Special effort should be determined to decrease the deformation occured in this subgrade so that the construction will be more stable. In this study, applying geogrid as layer to support the burden from embankment was chosen by considering the mechanical nature of geogrid itself, axial stiffness. Some value of strengths would be varied in this study to figure out which one was the best as reinforcement with the following number 200 kN/m, 600 kN/m, 1200 kN/m, and 1600 kN/m. The behaviour of this geogrid reinforcement toward embankment construction was observed by the value of vertical and horizontal displacements occured in subgrade. The effectiveness of geogrid was analyzed from the interpretation of reinforced embankment modelling. The displacements in this model were compared with the displacements in another model, normal embankment. Modelling was conducted by using Plaxis Version 8.2. This computer programme has Finite Element Method as its principle analysis. The author presented the some results. First, geogrid which had axial stiffness as follow 1600 kN/m decreased the vertical displacement with the following result 26,88% at the toe of embankment. Displacement in normal embankment was equal to 0,0295 m and in reinforced embankment was equal to 0,0215 m. Horizontal displacement also decreased with the following result 14,1% from 0,1339 m decreasing as follow 0,1202 m at the toe of embankmet. Second, the lowest vertical displacement was geogrid which had axial stiffness as follow 1600 kN/m. Value of this displacement was -0,4395 m at the center line of embankment.
Kata Kuncimetode elemen hingga, perpindahan, tanah lempung lunak, timbunan badan jalan
Nama Pembimbing 1Andreas Adhe Noor Patria Santika Hanmi, S.T., M.T.
Nama Pembimbing 2Arwan Apriyono, S.T., M. Eng.
Tahun2013
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0536 seconds.