View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)D1A007062
Nama MahasiswaRISNA ESTI MUGIAWATI
Judul ArtikelKADAR AIR DAN pH SILASE RUMPUT GAJAH PADA HARI KE - 21 DENGAN PENAMBAHAN JENIS ADDITIVE DAN BAKTERI ASAM LAKTAT
AbstrakSilase rumput gajah merupakan pakan ternak yang dihasilkan melalui proses fermentasi alami rumput gajah oleh bakteri asam laktat dengan kadar air yang tinggi (60%) dalam keadaan anaerob. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan additive dan bakteri asam laktat terhadap perhitungan dari kadar air dan pH silase rumput gajah pada hari ke - 21. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), adapun perlakuannya adalah R1 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 40 ml tetes + 20 ml bakteri asam laktat, R2 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 40 ml tetes + 40 ml bakteri asam laktat, R3 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g onggok + 20 ml bakteri asam laktat, R4 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g onggok + 40 ml bakteri asam laktat, R5 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g bekatul + 20 ml bakteri asam laktat dan R6 = Penggunaan 2 Kg rumput gajah layu + 200 g bekatul + 40 ml bakteri asam laktat. Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Peubah yang diukur adalah kadar air dan pH silase. Hasil analisis menunjukkan penambahan jenis additive dan bakteri asam laktat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan pH silase rumput gajah pada hari ke – 21. Hasil uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukkan kadar air R2 berbeda nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan kadar air R4, R5 dan R6. Pada pH uji BNJ menunjukkan R1 dan R2 berbeda nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan pH R3, R4, R5 dan R6. Kesimpulan berdasarkan penelitian yaitu penggunaan 40 ml tetes dan 40 ml bakteri asam laktat dapat menghasilkan kadar air yang cukup dan pH silase rumput gajah terendah.
Abstrak (Inggris)Elephant grass silage fodder is produced through a natural fermentation process in elephant grass by lactic acid bacteria with a high water moisture (60%) under anaerobic conditions. The research objective was to determine the effect of the addition of lactic acid bacteria and additives on grass silage and the effectiveness of the moisture of grass silage. The research used completely randomized design (CRD) with 6 treatments R1 = Usage of 2 Kg withered elephant grass + 40 ml molasses + 20 ml lactic acid bacteria, R2 = Usage of 2 Kg withered elephant grass + 40 ml molasses + 40 lactic acid bacteria, R3 = Usage of 2 Kg withered elephant grass + 200 g onggok + 20 ml lactic acid bacteria, R4 = Usage of 2 Kg withered elephant grass +200 g onggok + 40 ml lactic acid bacteria, R5 = Usage of 2 Kg withered elephant grass + 200 g bran + 20 ml lactic acid bacteria and R6 = Usage of 2 Kg withered elephant grass + 200 g bran + 40 ml lactic acid bacteria, every treatment was repeated 3 times. The variable that were analyzed were silage moisture and pH. The results showed that the types of additive and addition of lactic acid bacteria significantly affected (P<0.05) the moisture and pH of elephant grass silage at 21st day. The result of Honestly Significant Difference test (HSD) showed, the moisture of R2 was significantly higher (P<0.05) than R4, R5 and R6. The HSD of pH showed R1 and R2 were significantly lower (P<0.05) than R3, R4, R5 and R6. The conclusion based on the research was the usage of 40 ml of molasses and 40 ml of lactic acid bacteria produces enough moisture and lowest pH.
Kata Kuncisilase rumput gajah, additive, bakteri asam laktat, kadar air, pH
Nama Pembimbing 1Ir. Suwarno, M. Sc., Ph.D
Nama Pembimbing 2Ir. Nur Hidayat, M.Si
Tahun2013
Jumlah Halaman7
Page generated in 0.0488 seconds.