View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C008026
Nama MahasiswaLUCKY MARDIANA
Judul ArtikelKONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA MELUNG KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakHortikultura dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan tinggi bagi sektor pertanian di Indonesia. Pengembangan agrowisata berbasis pertanian organik telah dirintis pada awal November 2009 di Desa Melung. Salah satu cara yang dilakukan petani di Desa Melung adalah mengusahakan lahan dengan usahatani sayuran organik. Sayuran organik yang diusahakan terdiri dari caisim, sawi, pakcoy, bayam merah, bayam hijau, bawang daun, dan kangkung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani sayuran organik dan luar usahatani sayuran organik, serta mengetahui besarnya kontribusi pendapatan usahatani sayuran organik terhadap pendapatan rumah tangga petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas pada bulan Mei - Juni 2012 dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi total rata-rata per luas garapan yang dikeluarkan oleh petani sayuran organik sebesar Rp110.788,55 atau apabila dihitung per 1000 m2 sebesar Rp973.164,72, dengan penerimaan sebesar Rp205.928,57 atau per 1000 m2 sebesar Rp1.808.873,08, sehingga diperoleh pendapatannya sebesar Rp95.140,02 atau per 1000 m2 sebesar Rp835.708,36. Rata-rata pendapatan selain dari usahatani sayuran organik berjumlah Rp2.913.154,77. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa kontribusi pendapatan usahatani sayuran organik terhadap pendapatan total rumah tangga petani adalah sebesar 3,16 persen, sehingga mempunyai sumbangan pendapatan relatif lebih sedikit terhadap pendapatan rumah tangga petani dengan rata-rata jam kerja per musim sebesar 5,93 jam atau 6 jam dan rata-rata hari kerja per musim sebesar 48 hari.
Abstrak (Inggris)Horticulture can be one source of high growth for the agricultural sector in Indonesia. The development of agro-based organic farming has been initiated at the beginning of November 2009 in the village of Melung. One of the ways in which farmers in the village Melung is seeking land to farm organic vegetables. Organic vegetables are grown consists of caisim, mustard, pakcoy, red spinach, green spinach, scallion, and kale. The purpose of this research is to determine the amount of organic vegetable farm income and off-farm organic vegetables, as well as knowing the size of the organic vegetable farm income contributed to the household income of farmers. This research was conducted in the village Melung Kedungbanteng Banyumas district in May-June 2012 using the case study method. The results showed that the total production cost per average land size incurred by growers of organic vegetables for Rp110,788.55 or if calculated per 1000 m2 for Rp973,164.72, with revenues of Rp205,928.57 or per 1000 m2 by Rp1,808,873.08, in order to obtain revenue for Rp95,140.02 or per 1000 m2 for Rp835,708.36. The average of income from off-farm organic vegetables is Rp2,913,154.77. Based on a note that the contribution of organic vegetable farm income to total income of farm households is equal to 3.16 percent, so as to have relatively less income contribution to household incomes of farmers with an average working hours per season of 5.93 hours or 6 hours and average days per season for 48 days
Kata KunciKontribusi, Sayuran Organik, Melung
Nama Pembimbing 1IRENE KARTIKA E.W, SP., MP.
Nama Pembimbing 2INDAH WIDYARINI, SP., M.Sc.
Tahun2013
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.065 seconds.