View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1F008030
Nama MahasiswaYUNI HERMINA
Judul ArtikelGEOLOGI DAN STUDI KUALITAS SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN DI DAERAH KUARI X DAN SEKITARNYA, PULAU NUSAKAMBANGAN, KABUPATEN CILACAP, PROVINSI JAWA TENGAH
AbstrakAbstrak Semen adalah hasil industri dari paduan bahan baku yang terdiri dari batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan batulempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Pulau Nusakambangan memiliki potensi Batugamping yang berasal dari Formasi Kalipucang cukup besar sebagai bahan baku semen dan diperlukan kualitas yang baik sebagai bahan utama semen. Daerah penelitian berada pada koordinat UTM 276500-277300 sampai 914900-9143800 dengan luasan 28,25 Ha, di daerah Kuari X dan sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi dan sebaran kualitas Batugamping di Kuari X dan sekitarnya menggunakan metode analisis kimia X-RF dan Kalsimetri. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap 14 sampel XRF dan 11 sampel Kalsimetri. Metode XRF menunjukkan bahwa kadar CaO relatif tinggi ≥54% untuk Satuan Batugamping Bioklastik Foraminifera dan Satuan Batugamping Bioklastik Ganggang ≤54% ≥48%. Kadar MgO ≤0,6% Satuan Batugamping Bioklastik Foraminifera dan Satuan Batugamping Bioklastik Ganggang ≥0,6%≤1,8%. Standar kadar CaO dan MgO yang baik digunakan adalah ≥48% dan ≤1,8%. Hasil analisis Kalsimetri menunjukkan bahwa Satuan Bioklastik Foraminifera merupakan Batugamping Murni, Batugamping Napalan, dan Satuan Batugamping Bioklastik Ganggang merupakan Batugamping Murni, Batugamping Napalan, Gamping-Napal. Kadar CaO relatif merendah pada batas dua satuan tersebut. Secara umum Satuan Batugamping Bioklastik Foraminifera lebih diprioritaskan untuk ditambang dibandingkan Satuan Batugamping Bioklastik Ganggang.
Abstrak (Inggris)Cement industry is a result of the alloy material consisting of limestone /lime as the main ingredient and claystone /clay or other substitute materials with the end result a solid form of powder /bulk, regardless of the manufacturing process, the hardened or fossilized upon mixing with water. Nusakambangan Island has the potential Limestone from Kalipucang Formation big enough as cement raw materials and required good quality as the main ingredient of cement. . The study area is located on coordinates UTM 914900-9143800 to 276500-277300 with an area of 28.25 hectares in 10th quarry areas. The purpose of this study to determine the condition of the geology and distribution of quality limestone in the quarry and surrounding X chemical analysis using X-RF and Kalsimetri. In this research, an analysis of 14 samples and 11 samples Kalsimetri XRF. XRF method showed that relatively high levels of CaO ≥ 54% for Unit Foraminifera Bioclastic Limestones, and Unit Algae Bioclastic Limestones ≤ 54% ≥ 48%. Levels ≤ 0.6% MgO Unit Foraminifera Bioclastic Limestones and Unit Algae Bioclastic Limestones ≥ 0.6% ≤ 1.8%. Standard levels of CaO and MgO are well used is ≥ 48% and ≤ 1.8%. The results of the analysis indicate that the Unit Foraminifera Bioclastic Limestones is Pure Limestone, Slightly Argillaceous Limestone and Algae Bioclastic Limestone Unit is Pure Limestone, Slightly Argillaceous Limestone, Marl -Limestone. Relatively modest levels of CaO in the two units is the limit. Unit Foraminifera Bioclastic Limestones Generally higher priority than Algae Bioclastic Limestones Unit.
Kata KunciFormasi Kalipucang, Batugamping, Kuari X, Pulau Nusakambangan, Bioklastik, Semen, Kualitas.
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. BAMBANG PRIADI
Nama Pembimbing 2SISWANDI ST., MT
Tahun2013
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0603 seconds.