View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C007076
Nama MahasiswaHANA ARTHY NURHADIANTHY
Judul ArtikelEvaluasi Investasi Peremajaan dan Pengembangan Usaha Pengolahan Teh Hitam (Camellia sinensis (L). O.Kuntz) di PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Cisaruni Kabupaten Garut Jawa Barat.
AbstrakTanaman teh merupakan perdu atau pohon kecil yang dibudidayakan untuk dipanen daunnya. Dilihat dari cara pengolahannya teh terdiri dari tiga jenis yaitu teh hijau, teh hitam dan teh oolong, sedangkan sistem pengelolaan manajemen budidaya teh di Indonesia dibagi menjadi tiga macam yaitu perkebunan rakyat, perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi peremajaan dan usaha perkembangan pengolahan teh hitam di PTPN VIII Cisaruni Kabupaten Garut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik pencatatan data, observasi dan wawancara, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha dengan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (NET B/C), Pay Back Period (PBP) dan metode peramalan produksi dengan metode Triple exponential smoothing dan pengujian perkiraan. Analisis kelayakan usaha pada usaha pengolahan teh hitam di PTPN VIII Cisaruni Kabupaten Garut menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. 46,837,798, IRR dihasilkan adalah 19.27 persen, masih lebih tinggi dari tingkat pengembalian minimum yang diharapkan yaitu sebesar 18 persen. Nilai Net B/C diperoleh adalah 1.057 dan Payback period adalah 5 tahun 8 bulan 22 days. Hasil peramalan yang didapat dari tahun 2013 sampai dengan 2017 berturut-turut adalah 1,814,271 Kg, 1,793,398 Kg, 1,718,459 Kg, 1,668,455 Kg, 1,722,385 Kg. Hal ini menunjukkan bahwa usaha pengolahan teh hitam layak untuk dilanjutkan.
Abstrak (Inggris)Tea is low growing vegetation that cultivated for its leaves. Based on the cultivation, there are three kinds of tea, such as green tea, black tea, and oolong tea. Management system of tea plantation in Indonesia is divided into three variety, there are smallholder, government plantation, and private plantation. This research aims to know the feasibility of investment and business development of black tea cultivation in government VIII Cisaruni, Garut Regency. The data collecting method were data recording, observation, interview and the business feasibility analysis were using Net Present Value (NPV), Internal rate of return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (NET B/C), Pay Back Period (PBP) and production forecasting method was Triple Exponential Smoothing and measurement test. Based on the result for business feasibility of black tea cultivation business in PTPN VIII Cisaruni, Garut Regency, the NPV value was Rp. 46,837,798. The IRR was 19.27 percent, which means higher than expected minimum return rate with 18 percent. Net B/C value was 1.057, and payback period was 5 years 8 months 22 days. Forecasting result since 2013 to 2017 were 1,814,271 Kg, 1,793,398 Kg, 1,718,459 Kg, 1,668,455 Kg, 1,722,385 Kg, respectively. It shows that black tea cultivation business was feasible to be implemented.
Kata KunciTeh hitam, Investasi, Kelayakan Usaha, Peramalan Produksi, Garut
Nama Pembimbing 1Dr.Ir.Hj.Anny Hartati, S.U.
Nama Pembimbing 2Dr.rer.agr.Ir. Djeimy Kusnaman, M.Sc.agr
Tahun2013
Jumlah Halaman19
Page generated in 0.0637 seconds.