View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C008067
Nama MahasiswaSRIYANTI
Judul ArtikelKAJIAN FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR (Studi Kasus pada CV. Sawung Sari di Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas)
AbstrakCV. Sawung Sari merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang peternakan khususnya ayam ras petelur yang berlokasi di Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Keuntungan usaha dipengaruhi oleh jumlah biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh. Keuntungan yang diperoleh berhubungan dengan tingkat sensitivitas harga input dan output yang digunakan usaha tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa CV. Sawung Sari menguntungkan dengan biaya total sebesar Rp8.151.250.017,01 dan penerimaan dari penjualan telur sebesar Rp8.969.216.385,00 memperoleh pendapatan sebesar Rp817.966.367,99. Usaha yang dijalankan sudah efisien dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,10 dan usaha tersebut sensitif terhadap penurunan harga telur sebesar 10 persen. Aliran kas secara keseluruhan bernilai positif dan mengalami 1 bulan aliran kas negatif, sehingga diperlukan rencana penambahan bibit ayam yang sesuai guna memperbaiki kondisi keuangan pada periode berikutnya. Berdasarkan hasil analisis cash flow diperoleh bahwa rencana penambahan yang paling baik adalah rencana penambahan 2 bulan sekali.
Abstrak (Inggris)CV. Sawung Sari is a kind of business engages in husbandry especially in layer chicken poultry which is located at Gandatapa Village Sumbang District Banyumas Regency. The profit is affected by the amount of both paid cost and earned revenue. The profit earned is correlated to the sensitivity level of both input and output price which are used. Analysis results showed that CV. Sawung Sari profited with total cost of Rp8,151,250,017.01 and eggs selling revenue of Rp8,969,216,385.00 to collect income of Rp817,966,367.99. The business already financially efficient with R/C Ratio value was 1,10 and had been sensitive to the declining of eggs price by 10 percent. Overall cash flow was positively marked and had a month of negative cash flow, which needed an appropriate plan of adding chicken for fixing the financial condition in later period. Based on cash flow analysis, the best increasing plan was plan of adding chicken once every two months.
Kata Kuncifinansial, telur
Nama Pembimbing 1Ir. Bambang Sumanto, M.Sc.
Nama Pembimbing 2Ir. Kabul Setyadji, M.P.
Tahun2013
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0505 seconds.