View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A109010
Nama MahasiswaRIZKIANA HIDAYAT
Judul ArtikelPERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA MEMBUJUK ANAK MELAKUKAN PERBUATAN CABUL SECARA BERLANJUT (Studi Implementasi Perkara Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt)
AbstrakTindak pidana pencabulan merupakan salah satu bentuk tindak pidana terhadap anak yang merupakan contoh kerentanan posisi anak, terutama terhadap kepentingan seksual laki-laki. Ketidakmampuan anak untuk melawan dan rasa takut yang dimiliki membuat anak rentan menerima perbuatan cabul dari laki-laki. perlindungan yang diberikan untuk melindungi hak-hak anak merupakan salah satu hal yang menarik untuk diperhatikan, seperti pada perkara dengan nomor putusan 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana membujuk anak melakukan perbuatan cabul secara berlanjut pada perkara nomor putusan 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt ; mengetahui faktor yang mendorong dan menghambat pemberian perlindungan hukum kepada korban tindak pidana membujuk anak melakukan perbuatan cabul secara berlanjut pada perkara nomor putusan 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian mengungkapkan bentuk perlindungan yang diberikan terhadap Korban Tindak Pidana Membujuk Anak melakukan Perbuatan Cabul Secara Berlanjut pada Perkara Nomor 20/Pid.Sus/2012/PN. Pwt adalah perlindungan langsung yang meliputi upaya rehabilitasi, mencangkup pelayanan medis dan bantuan hukum serta adanya konseling, dan Perlindungan tidak langsung yang diberikan kepada korban adalah hakim menutup dan mengisolir terdakwa ke dalam penjara selama tujuh tahun melalui putusannya. Faktor Penghambat pemberian perlindungan antara lain peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia, kesadaran korban, kurangnya fasilitas dan faktor pendorong pemberian perlindungan antara lain peraturan perundang-undangan yang mendukung dan dukungan pemerintah daerah.
Abstrak (Inggris)ABSTRACT The criminal act of abuse is one form of crime against children is an example of a position of vulnerability of children, especially the sexual interests of men. The inability of children to fight and fear possessed makes children vulnerable receive obscene acts of men. protection provided to protect the rights of children is one interesting thing to note, as in the case with decision a number 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt. The purpose of this study to determine the form of legal protection for victims of crime to persuade children perform obscene acts continuously on the case number 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt decision; know the factors that drive and inhibit the provision of legal protection to victims of crime to persuade young perform obscene acts continuously on the case number 20/Pid.Sus/2012/PN.Pwt decision. The method used in this study is the socio-juridical approach to the specification of a descriptive study. The data used are primary data and secondary data. The results reveal a form of protection provided to the Crime Victims Wooing Kids doing Lewd Acts In Continues in Case Number 20/Pid.Sus/2012/PN. PWT is a direct protective covering rehabilitation, covers medical care and legal assistance as well as the counseling, and indirect protection given to the victim is a judge shut down and isolate the defendant to prison for seven years through its decisions. Obstacles such as providing protection legislation, human resources, victim awareness, lack of facilities and the driving factors giving shelter among other legislation that supports and local government support. Keywords: protection, victim, crime
Kata Kunci Kata Kunci : Perlindungan, korban, tindak pidana
Nama Pembimbing 1Haryanto Dwiatmodjo S.H., M.Hum
Nama Pembimbing 2Sunaryo S.H., M.Hum
Tahun2013
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0553 seconds.