View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C009046
Nama MahasiswaIKA YUNITA SARI
Judul ArtikelKeunggulan Komparatif-Kompetitif dan Tingkat Proteksi Gula Semut di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas
AbstrakGula Semut merupakan produk gula kelapa yang berbentuk kristal dan memiliki kegunaan antara lain aman dikonsumsi penderita diabetes.Kecamatan Kemranjen merupakan kecamatan di Kabupaten Banyumas yang telah memproduksi gula semut cukup besar yaitu 20 ton per bulan.Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui adanya keunggulan komparatif-kompetitif dan tingkat proteksi yang dilakukan pemerintah terhadap gula semut di Kecamatan Kemranjen.Metode penelitian yang digunakan adalah sensus dan pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara serta observasi langsung. Metode analisis data yang digunakan adalahPolicy Analysis Matriks (PAM), analisis sensitivitas, dan koefisien proteksi. Hasil penelitian menunjukkankeuntungan finansial yang diketahui dari nilai PP sebesar Rp93.815.776,56 dan keuntungan sosialnya dari nilai SP sebesar Rp139.505.227,53, serta nilai DRC sebesar 0,634 dan PCR sebesar 0,635. Hal ini menunjukkan bahwa gula semut di Kecamatan Kemranjen memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Besarnya tingkat proteksi yang dilakukan kurang maksimal yaitu dilihat dari NPCO sebesar 0,66, NPCI sebesar 0,62 dan EPC sebesar 0,674, namun berbagai fasilitas dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Banyumas dan Bank Indonesia untuk pengembangan agroindustri gula semut sebagai klaster.
Abstrak (Inggris)Granular sugar is product of the coconut sugar that have crystals shape and use, such as antidiabetic. Kemrnajen district is a district in Banyumas regency that has been producing granular sugar is large enough that 20 tons per month.This study was conducted to investigate the comparative-competitive advantage and protection level of granular sugar in Kemrnajen district by goverment. The research method used was a survey and data collection was done through interviews and direct observation. Data analysis method used is the Policy Analysis Matrix (PAM), sensitivity analysis, and the coefficient of protection. The results showed that the financial benefits from value of PP was Rp93.815.776, 56 and the social benefits from value of SP was Rp139.505.227, 53, as well as the DRC values was 0.634 and 0.635 for PCR. This suggests that granular sugar in Kemranjen District have comparative and competitive advantages. The level of protection that was less than the maximum that can be seen from NPCO value was 0.66, NPCI value was 0.62 and EPC value was 0.674, but a variety of facilities undertaken by the government of Banyumas and Bank Indonesia for the development agro-industry as a cluster of granular sugar.
Kata Kuncikeunggulan komparatif-kompetitif, tingkat proteksi, gula semut
Nama Pembimbing 1Ir.Tatang Widjojoko,M.P.
Nama Pembimbing 2Irene Kartika E.W.S.P.MP
Tahun2013
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0553 seconds.