View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1E009024
Nama MahasiswaDWI YULIANI
Judul ArtikelINTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH RAWAKEYONG – PECANGKRINGAN CILACAP BERDASARKAN PETA ANOMALI BOUGUER LEMBAR BANYUMAS
AbstrakMelalui proses digitasi peta anomali Bouguer telah didapatkan nilai medan gravitasi daerah Rawakeyong – Pecangkringan dan sekitarnya. Daerah tersebut didominasi oleh anomali positif dari arah baratlaut ke arah tenggara dengan nilai antara +69,0 mGal hingga +51,0 mGal. Sementara terjadi pengkutuban nilai anomali rendah di daerah Rawakeyong yaitu pada posisi 7˚61'00'' LS – 7˚64'00'' LS dan 109˚12'00'' BT – 109˚15'00'' BT serta daerah Pecangkringan pada posisi 7˚58'00'' LS – 7˚ 76'00'' LS dan 109˚17'00'' BT – 109˚21'00'' BT dengan nilai anomali +58,0 mGal semakin rendah dengan nilai anomali +56,0 mGal. Nilai anomali kemudian diproyeksi di bidang datar menggunakan deret Taylor. Proses selanjutnya adalah pemisahan anomali lokal dan regional dengan metode pengangkatan keatas (upward continuasi). Data anomali lokal diinterpretasi menggunakan Softaware Grav2DC for windows. Hasil interpretasi kuantitatif pada model penampang 21/2D lintasan AB dan CD didapatkan empat lapisan batuan di bawah permukaan yaitu kerikil Kuarsa, batuan serpih, batuan pasir, dan lempung.
Abstrak (Inggris)Through the digitization process of Bouguer anomaly map it had gotten values of gravitational field Rawakeyong – Pecangkringan and surrounding areas. The area is dominated by positive anomalies from the northwest to the southeast with valuesbetween +69.0 mGal to +51.0 mGal. It had happened polarization of low anomaly value in the area of Rawakeyong. It was at the position of 7˚ 64' 00'' - 7˚ 61' 00'' south latitude and 109˚ 12' 00'' - 109˚ 15' 00'' easth longitude and the area of Pecangkringan at 7˚ 58' 00'' – 7˚ 76 '00'' south latitude and 109 ˚ 17' 00'' - 109 ˚ 21 '00''easth longitude with anomaly value of +58.0 mGal to +56.0 mGal anomaly. The value of anomaly were reduced to horizontal by using Taylor series. The next process separated the local anomalies and the regional anomalies by upward continuation method with base concepts of the 3th Green theory. The data of local anomalies was interpreated by using software Grav2DC for windows. The result of quantity interpretation at cross-sectional model 2 ½ D. AB and CD trajectory go four layers of rock beneath surface they were quartz gravel, shale, sandstone, and clay.
Kata KunciAnomali Bouguer, digitasi, pengangkatan keatas, dan anomali positif.
Nama Pembimbing 1Sehah, M.Si
Nama Pembimbing 2Hartono M.Si.
Tahun2013
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0633 seconds.