View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J007082
Nama MahasiswaAKNES SAFITRI
Judul ArtikelKadar Malondialdehid (MDA) Plasma Tikus Diabetes Yang Diberi Ekstrak Batang Kapulaga (Amomum cardamomum Willd.)
AbstrakMalondialdehide (MDA) merupakan senyawa toksik yang merupakan salah satu hasil akhir proses peroksidasi lipid yang diketahui sebagai akibat terjadinya diabetes. Kadar MDA dapat diturunkan dengan bahan alami yang mengandung antioksidan yang dapat memperbaiki status antioksidan seluler. Ekstrak batang kapulaga dilaporkan mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C, yang telah terbukti berperan sebagai antioksidan secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar MDA tikus Sprague dawley diabetes yang diberi ekstrak batang kapulaga (EBK). Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu perlakuan tanpa EBK (Kontrol) dan EBK masing-masing diulang 6 kali. Pengambilan sampel darah dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval waktu selama 7 hari yaitu hari ke-0, 7, dan 14. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T. Berdasarkan hasil uji didapatkan kadar MDA menurun dari 598,70 ρmol/ml menjadi 187,59 ρmol/ml (P<0.05) pada kelompok tikus diabetes yang diberi EBK selama 14 hari. Kesimpulannya, ekstrak batang kapulaga mampu menurunkan kadar MDA tikus diabetes. Kata kunci: MDA, batang-kapulaga, tikus-diabetes.
Abstrak (Inggris)Malondialdehyde (MDA) is a toxic substance that is one of the final result is known lipid peroxidation process as a result of diabetes. MDA levels can be decreased with natural ingredients that contain antioxidants that can improve cellular antioxidant status. Cardamom stem extract is reported to contain flavonoids and vitamin C, which has been shown to act as antioxidants in vitro. This study aimed to determine the levels of MDA diabetic rats Sprague dawley that was given stem extract cardamom (SPE). This experimental study used a completely randomized design (CRD) with two treatments are without SPE and SPE treatment with each treatment was repeated 6 times. Blood sampling performed 3 times with intervals of 7 days i.e., 0, 7, and 14 days. Data were analyzed using the T test. The results showed that MDA levels decreased from 598,70 ρmol/ml to 187.59 ρmol/ml (P<0.05) in the group of diabetic rats that was given SPE at the interval of 14 days. In conclusion, cardamom stem extract could reduce MDA levels of diabetic rats. Keyword: MDA, cardamom, diabetes-rat.
Kata KunciMDA, batang-kapulaga, tikus-diabetes.
Nama Pembimbing 1Dra. Farida Nur Rachmawati M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Ir. Hery Winarsi M.S
Tahun2013
Jumlah Halaman25
Page generated in 0.0545 seconds.