View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1C009086
Nama MahasiswaEKA SEKARWATI
Judul ArtikelANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH PADA BPRS BINA AMANAH SATRIA PURWOKERTO
AbstrakAbstrak Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dengan melakukan perbandingan kesesuaian antara praktik dan perlakuan akuntansi gadai emas syariah pada BPRS Bina Amanah Satria dengan Fatwa MUI No.26/DSN-MUI/III/2002 (Rahn Emas) and PSAK 107 (Ijarah) sebagai akad pendamping. Fatwa dan PSAK tersebut merupakan formula yang dibuat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai standard untuk mengatur praktik dan perlakuan akuntansi pembiayaan gadai emas syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan teknik deskriptif komparatif untuk menganalisis data. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pembiayaan gadai emas syariah di BPRS bina Amanah Satria telah sesuai dengan fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002 (Rahn Emas). Perlakuan akuntansi gadai emas syariah di BPRS Bina Amanah Satria juga telah sesuai dengan PSAK 107 (Ijarah), kecuali perihal pengakuan pendapatan sewa. BPRS Bina Amanah Satria mengakui pendapatan sewa pada awal akad (transaksi) yang berarti manfaat dari asset yang disewakan (safety box untuk emas) belum diserahkan kepada penyewa (nasabah). Sedangkan berdasarkan PSAK 107 (Ijarah), pendapatan sewa seharusnya diakui ketika manfaat dari asset yang disewakan (safety box) telah diserahkan pada penyewa.
Abstrak (Inggris)Abstract This thesis aims to analyze the suitability of practice and accounting treatment associated in syariah gold pawn in BPRS Bina Amanah Satria as well as its comparison with Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.26/DSN-MUI/III/2002 (Rahn Emas) and PSAK 107 (ijarah) as association contract. Both of them is the formula which are made by Indonesia Ulama Council (MUI) and Indonesia Accountant Association (IAI) as standards to regulate the practice and accounting treatment for syariah gold pawn in Indonesia. This study used a qualitative approach with descriptive method, and descriptive comparative technique to analyze data. This research also used interview techniques and documentation techniques to collect data. The result of this research show that practices of syariah gold pawn in BPRS Bina Amanah Satria have been suitable with Fatwa No.26/DSN-MUI/III/2002. And the result of comparisons between accounting treatment of syariah gold pawn in BPRS Bina Amanah Satria with PSAK 107 (Ijarah) also show suitability, except the recording of rent revenue. BPRS Bina Amanah Satria recorded rent revenue in the beginning of a transaction, it means the benefit of rented asset (safety box for gold) not submitted yet to tenant (costumer). Whereas based on PSAK 107 (Ijarah), rent revenue should be recording when benefit of rented asset have been submitted to tenant. Keywords: Syaria gold pawn, Accounting treatment, Fatwa MUI No.26/DSN-MUI/III/2002 (Rahn Emas), PSAK 107 (Ijarah)
Kata KunciKeywords: Gadai emas syariah, Perlakuan akuntansi, Fatwa MUI No.26/DSN-MUI/III/2002 (Rahn Emas), PSAK 107 (Ijarah)
Nama Pembimbing 1Drs. Bambang Agus Pramuka, M.Acc, Ph.D, Ak.
Nama Pembimbing 2Poppy Dian Indira Kusuma, SE, M.Si, Ak.
Tahun2013
Jumlah Halaman113
Page generated in 0.0618 seconds.