View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1F009043
Nama MahasiswaRIKHA KURNIAWATY
Judul ArtikelEVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA TASIKMALAYA
AbstrakStandar Pelayanan Kefarmasian di Apotek telah diatur oleh Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. Hasil penelitian di beberapa kota menunjukkan bahwa pelayanan kefarmasian yang dilakukan di apotek masih dikategorikan kurang memenuhi standar yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pelaksanaan dan penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek kota Tasikmalaya. Metode penelitian dilakukan secara deksriptif dengan pendekatan cross sectional, dan pengambilan sampel secara acak sederhana. Sampel adalah apotek di kota Tasikmalaya yang tidak berada dalam naungan rumah sakit dan terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yaitu berjumlah 50 apotek. Responden adalah Apoteker Pengelola Apotek, atau Apoteker Pendamping, atau Tenaga Teknis Kefarmasian. Cara pengumpulan data adalah dengan wawancara dan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 bagian, yaitu demografi apotek, aspek pengelolaan sumber daya, aspek pelayanan dan aspek evaluasi mutu pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan 70% apotek merupakan milik Pemilik Sarana Apotek, 8% apotek mempunyai apoteker pendamping, dan 52% apotek menerima resep kurang dari 10 lembar setiap harinya. Apoteker yang hadir selama jam buka apotek hanya 6%, dan pelayanan home care belum dilaksanakan oleh 80% apotek. Rata-rata skor penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek kota Tasikmalaya pada tahun 2013 dapat dikategorikan cukup dengan skor 65,40%. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan evaluasi, sehingga pelayanan kefarmasian di apotek kota Tasikmalaya dapat lebih ditingkatkan lagi. Perlu dilakukan penelitian tentang evaluasi pelayanan kefarmasian di apotek dengan responden yaitu konsumen dari apotek.
Abstrak (Inggris)Standard of pharmaceutical services in the pharmacy has been governed by the decision of Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. From several studies in several city perfomed that pharmaceutical services in the pharmacy still considered not meet the standards. The purpose of this study is to describe the implementation and application of standards of pharmaceutical services in Tasikmalaya pharmacies. The method of this research conducted with cross-sectional approach. Random sampling is done by the number of samples is 50 pharmacies at Tasikmalaya city, with respondens is pharmacists (APA), or co-pharmacists, or pharmacist assitans (TTK) at pharmacies. The data collected by interview and by using a questionnaire that consists of 4 part : demography of pharmacies, aspect of resource management, services, and service quality evaluation. The results showed that 70% pharmacies belong to the owner of the pharmacy (PSA), 8% pharmacies have co-pharmacists, and 52% pharmacies accepted less than 10 recipe every day. Only 6% APA were present during operating pharmacies, and 80% pharmacies not implemented yet is home care services. The average score of the implementation of pharmaceutical services in pharmacy at Tasikmalaya city during 2013 can be categorized good enough by having a score of 65,40%. It can be used as a reference and evaluation materials that pharmaceutical services in Tasikmalaya pharmacies can be further enhanced. Needing to held a research with respondens is client of pharmacies.
Kata Kuncipelayanan kefarmasian, apotek, kota Tasikmalaya
Nama Pembimbing 1Esti Dyah Utami, M.Sc., Apt
Nama Pembimbing 2Hanif Nasiatul Baroroh, M.Sc., Apt
Tahun2013
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0695 seconds.