View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1M008069
Nama MahasiswaMUNIRAH DINAYATI
Judul ArtikelFORMULASI PANGAN DARURAT BERBASIS TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TEMPE INSTAN DENGAN TAMBAHAN SORBITOL DAN GLISEROL SEBAGAI HUMEKTAN
Abstrak Pangan darurat (Emergency Food Product) adalah pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian manusia dalam keadaan darurat. Salah satu alternatif produk pangan yang dapat dijadikan pangan darurat adalah Pangan Semi Basah (PSB) atau Intermediate Moisture Foods (IMF). Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh jenis tepung jagung terhadap formula, sifat fisik, kimia serta sensori pangan darurat, mempelajari pengaruh sorbitol dan gliserol terhadap sifat kimia dan sensori pangan darurat dari tepung tempe dan tepung jagung, dan menghasilkan prototipe pangan darurat berbentuk Intermediate Moisture Food (IMF) yang memenuhi standar kecukupan gizi pangan darurat. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Didapat 8 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Faktor yang dicoba yaitu varietas jagung J1 (jagung Bisi); J2 (jagung Lokal); J3 (jagung Pioneer); J4 (jagung Srikandi), dan jenis humektan H1 (sorbitol 5%); H2 (gliserol 1,5%). Prototipe pangan darurat yang dihasilkan memiliki rasa yang enak, aftertase agak pahit, mudah ditelan dan disukai panelis. Produk terpilih J2H1 memiliki kadar air 51,55%, kadar abu 0,56%, kadar protein 14,65%, kadar lemak 22,59% dan kadar karbohidrat by difference 55,32% dengan total energi yang dihasilkan 241,59 kkal/bar sehingga mencukupi standar total energi harian pangan darurat 233 kkal/bar
Abstrak (Inggris)Emergency Food Product (EFP) is a food that used for human consumption while emergency situation comes. One of the alternative product for that emergency is Intermediate Moiusture Foods (IMF). The goals of this research are study the influence of corn flour with formulas, physic, chemical, and sencoric from emergency food, study the influence of sorbitole and glicerol to chemical and sencoric emergency food from bean and corn flour and pruduce a prototipe emergency food which is IMF and consist of sufficient nutrition of health. This research is experimental with RAL containts two factors. Eights combinations repeat three times and become 24 trials. Factor of this trials are corn flour of Bisi corn (J1); Local corn (J2); Pioneer corn (J3); and Srikandi corn (J4), also Humectan (H) that consist of H1 (sorbitol 5%); H2 (glicerol 1,5%). Prototipe of emergency food has good taste, aftertase bitter, swallowness, and being favorite of panelist. Prototipe emergency food that selected is J2H1 product has water sollution 51,55%, ash 0,56%, protein 14,65%, lipid 22,59%, and carbohydrate by difference 62,87% with total energy result 241,59 ccal/bar which is fulfill sufficient total energy of emergency food 233 ccal/bar.
Kata Kuncipangan darurat, tepung jagung, tepung tempe, humektan.
Nama Pembimbing 1Dr. Nur Aini, S.TP.,M.P
Nama Pembimbing 2Gunawan Wijonarko, S.P.,M.P
Tahun2013
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0619 seconds.