View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)P2FB09036
Nama MahasiswaUNGGUL WINARTI, S.H
Judul ArtikelKUALITAS PELAYANAN PADA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KARTIKA KABUPATEN KEBUMEN
AbstrakPersoalan kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak-anak, merupakan fenomena gunung es yang hanya kelihatan puncaknya sedikit tetapi faktanya dilapangan yang jauh lebih besar. Sejak tahun 2006 hingga 2011 tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak di Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kebumen membentuk Tim Pengelola Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) KARTIKA yang memiliki tugas: (1) mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan anak serta penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak, (2) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak serta perkembangan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak di Kabupaten Kebumen, (3) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati. Namun demikian diduga masih banyak kasus yang belum terungkap karena korban tidak berani mengadukan kasus yang menimpanya karena tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) KARTIKA bagi korban kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak di Kabupaten Kebumen. Untuk mengungkap permasalahan yang dihadapi, penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan (Servqual) yang terdiri dari lima dimensi pelayanan yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan tipe penelitian ini diupayakan untuk memberi gambaran mengenai kualitas pelayanan pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kartika Kabupaten Kebumen secara terperinci. Pihak yang menjadi informan utama adalah masyarakat korban kekerasan, sedangkan untuk menjamin keabsahan data, yang menjadi informan tambahan antara lain: jajaran petugas P2TP2A Kartika, dan kelembagaan yang memiliki keterkaitan dengan P2TP2A Kartika. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisa data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2TP2A KARTIKA sebagai lembaga yang berbasis masyarakat sebagai lembaga perlindungan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, telah memenuhi standar pelayanan minimal yang diukur dengan lima aspek pelayanan yang meliputi aspek, reliability, responsivenes, assurance, emphaty dan tangible sesuai dengan komitmen untuk mencapai tujuan untuk mencegah dan menghapus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif. Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan pelayanan P2TP2A KARTIKA, diantaranya adalah adanya kebijakan penempatan SDM oleh pemerintah daerah yang kurang mendukung kapasitas P2TP2A KARTIKA dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan kendala dalam penuntasan masalah adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hukum yang menyebabkan hilangnya barang bukti serta menghadapi pelaku yang sudah ahli sehingga sulit menjerat pelaku tindak kekerasan. Berbagai upaya telah dilakukan dalam upaya mengembangkan kualitas pelayanan dan kapasitas P2TP2A KARTIKA melalui kegiatan pelatihan teknis dan penguatan kapasitas P2TP2A KARTIKA yang dimaksudkan guna memantapkan program yang mengarah pada kemandirian P2TP2A yang pada akhirnya mampu berperan lebih optimal di masyarakat seperti P2TP2A harus memiliki SOP, yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan.
Abstrak (Inggris)The research aims to examine quality of service conducted by P2TP2A Kartika for violence victims in Kebumen. To find out the problem happened, this research using theory of service quality Consisting five dimension there are reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. This research use qualitative approach. With this type of research was carried out to give an idea of the quality of service at the Integrated Service Center for Empowerment of Women and Children (P2TP2A) Kartika Kebumen in detail. Parties became key informants are the victims of violence, while to ensure the validity of the data, which is an additional informant among others: Kartika P2TP2A officer ranks, and institutions that are associated with P2TP2A Kartika. Data collected through interviews, documentation and observation. The data analysis is using interactive model analysis. The results showed that P2TP2A Kartika as community-based organizations generally, women's empowerment and child protection, in compliance with the five aspects of services that consisting, reliability, responsivenesss, assurance, empathy and tangible in accordance with the commitment to achieve the goal to prevent and eliminate violence against women and children, preventive, curative, and rehabilitative. Constraints faced in the provision of services to the Office P2TP2A Kartika, among others, the staffing policies that lack sufficient capacity to provide services to the community. While the obstacles in the completion of the case is the lack of public understanding of the law that led to the loss of evidence and expert agents who are already facing so difficult to ensnare the perpetrators of violence. The efforts to develop the quality of service and capacity were through technical training and capacity building P2TP2A Kartika. Intended gather to program which direct to autonomous of P2TP2A finally able to play role more optimal in society e.g P2TP2A should have operating standard procedure appropriate with minimum standard of service those set in.
Kata KunciDomestic Violence, Integrated Service Center for Empowerment of Women and Children (P2TP2A), Quality of Service
Nama Pembimbing 1Prof.Dr.Paulus Israwan Setyoko, M.S
Nama Pembimbing 2Drs. Swastha Dharma, M.Si
Tahun2013
Jumlah Halaman24
Page generated in 0.0639 seconds.