View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)P2AA11007
Nama MahasiswaSITI NURUL IFTITAH, S.P
Judul ArtikelVIABILITAS DAN VIGOR SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO AROMATIK HUBUNGANNYA DENGAN KANDUNGAN 2-ACETYL-1-PYRROLINE PADA KONDISI KADAR AIR TANAH BERBEDA
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh benih yang disimpan selama enam bulan terhadap viabilitas, vigor dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline, (2) respons varietas padi gogo terbaik pada kadar air tanah berbeda terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline biji, dan (3) pengaruh penanaman padi gogo pada kondisi kadar air tanah berbeda terhadap viabilitas dan vigor benih. Penelitian dilaksanakan di Universitas Tidar Magelang mulai bulan Agustus 2012 sampai dengan Mei 2013. Percobaan 1 menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menguji viabilitas, vigor dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline benih empat varietas padi gogo (Inpago Unsoed-1, galur JSPGA 136, Situbagendit dan Mentik Wangi) yang telah disimpan selama enam bulan. Variabel pengamatan meliputi: kandungan 2-acetyl-1-pyrroline (ppm), viabilitas (daya kecambah (%), tinggi kecambah (cm), panjang akar primer (cm), bobot basah kecambah (g), bobot kering kecambah (g)) dan vigor benih (indeks vigor benih). Percobaan 2 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap terdiri atas dua faktor, faktor pertama: varietas padi gogo yang terdiri atas: Inpago Unsoed-1, galur JSPGA 136, varietas Situbagendit (non-aromatik) dan varietas Mentik Wangi. Faktor kedua: tingkat kadar air tanah yang terdiri atas: 100% kapasitas lapang dan 50% kapasitas lapang. Variabel pengamatan meliputi: tinggi tanaman (cm), jumlah anakan total per rumpun (batang), jumlah anakan produktif (batang), total panjang akar (m), umur berbunga (hst), umur panen (hst), panjang malai (cm), jumlah bulir per malai, bobot 1000 biji (g), bobot biji per rumpun (g), kandungan prolin ( M/g) dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline (ppm). Percobaan 3 menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menguji viabilitas, vigor dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline dari biji atau benih hasil percobaan 2. Variabel pengamatan meliputi: kandungan 2-acetyl-1-pyrroline (ppm), viabilitas (daya kecambah (%), tinggi kecambah (cm), panjang akar primer (cm), bobot basah kecambah (g), bobot kering kecambah (g)) dan vigor benih (indeks vigor benih). Hasil percobaan 1 menunjukkan bahwa benih padi varietas Inpago Unsoed-1, galur JSPGA 136, varietas Situbagendit dan Mentik Wangi yang sudah disimpan selama enam bulan menghasilkan daya kecambah 98 – 100 %, dan indeks vigor benih 27 – 38, tetapi kandungan 2-acetyl-1-pyrroline nya rendah. Varietas Mentik Wangi memiliki kecambah tertinggi yaitu 20,20 cm. Varietas Inpago Unsoed-1 memiliki panjang akar primer terpanjang yaitu 10,98 cm dan bobot basah kecambah 0,96 g. Sedangkan bobot kering kecambah yang tinggi dihasilkan oleh galur JSPGA 136 yaitu 0,46 g. Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa varietas Mentik Wangi memiliki kandungan 2-acetyl-1-pyrroline paling tinggi pada kondisi kadar air tanah 50% kapasitas lapang yaitu sebesar 0,189 ppm, yang didukung dengan jumlah anakan produktif banyak (31,83 batang), malai yang panjang (18 cm), jumlah bulir per malai lebih banyak (103), bobot biji per rumpun 55,49 g dan kandungan prolin tinggi (19,38 M/g), namun memiliki umur berbunga dan umur panen lama yaitu umur berbunga 125,17 hari dan umur panen 159,3 hari. Hasil percobaan 3 dapat diketahui bahwa kadar air tanah yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap viabilitas dan vigor benih. Daya kecambah benih berkisar antara 91–100 %, sedangkan indeks vigor benih berkisar antara 23-39. Varietas Situbagendit memiliki kecambah paling tinggi yaitu 42,56 cm dan memiliki akar primer terpanjang yaitu 37,40 cm. Sedangkan bobot basah kecambah tertinggi dihasilkan oleh galur JSPGA 136 yaitu 1,45 g dan bobot kering kecambah tertinggi dihasilkan oleh varietas Inpago Unsoed-1 yaitu 0,34 g. Semakin rendah kadar air tanah maka kandungan 2-acetyl-1-pyrroline biji semakin tinggi, pada semua varietas yang diuji. Benih yang telah disimpan selama enam bulan maupun benih hasil panen pada kondisi kadar air tanah berbeda pada semua varietas yang diuji tidak berpengaruh terhadap viabilitas dan vigor benih, tetapi berpengaruh terhadap kandungan 2-acetyl-1-pyrroline biji. Tanaman yang ditanam pada kondisi kadar air tanah 50% kapasitas lapang menghasilkan kandungan prolin dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditanam pada kondisi kadar air tanah 100% kapasitas lapang, namun menunjukkan tinggi tanaman rendah (120,17 cm), umur berbunga (125,17 hari) dan umur panen lebih lama (159,3 hari). Demikian pula untuk komponen hasil ditunjukkan dengan malai yang pendek (15,08 cm), jumlah bulir per malai sedikit (87,42) dan bobot biji per rumpun rendah (31,94 g). Sedangkan tanaman yang memiliki kandungan prolin dan kandungan 2-acetyl-1-pyrroline rendah dihasilkan oleh tanaman yang ditanam pada kondisi kadar air tanah 100% kapasitas lapang menunjukan tinggi tanaman lebih tinggi (129,50 cm), umur berbunga (92,75 hari) dan umur panen lebih cepat (108 hari), memiliki malai yang panjang (18,50 cm) sehingga menghasilkan jumlah bulir per malai banyak (101,08) dan bobot biji per rumpun tinggi (43,95 g).
Abstrak (Inggris)The objectives of this study were to know (1) the effect of six-month stored seed on seed viability and vigor, and 2-acetyl-1-pyrroline content, (2) the responses of upland rice under different soil water content on growth, yield and 2-acetyl-1-pyrroline content, and (3) the effect of grown upland rice in different soil water content on seed viability and vigor. The experiment was conducted in Tidar Magelang University from August 2012 to May 2013. First study, Complete Randomized Design was applied to observe seed viability and vigor, and 2-acetyl-1-pyrroline content of four varieties of upland rice (Inpago Unsoed-1, JSPGA 136, Situbagendit and Mentik Wangi) that had been stored in six months. The observed variables were 2-acetyl-1-pyrroline content (ppm), seed viability i.e. seed germination (%), shoot height (cm), primary root length (cm), shoot wet weight (g), and shoot dry weight (g) and seed vigor (vigor index). Second study, Randomized Complete Block Design with two factors viz. variety of uplad rice i.e. Inpago Unsoed-1, JSPGA 136, Situbagendit and Mentik Wangi, and different soil water content i.e. 100% of field capacity and 50% of field capacity were tested. The observed variables were plant height (cm), total number of tillers (stems), number of productive tillers (stems), total root length (m), flowering time (day), harvest time (day), length of panicle (cm), number of grain per panicle, 1000 grain weight (g), grain weight per hill (g), proline content ( M/g) and 2-acetyl-1-pyrroline content (ppm). Third study, Complete Randomized Design was applied to observe seed viability and vigor, and 2-acetyl-1-pyrroline content of four varieties of upland rice of which the seed was obtained from second study. The observed variables were 2-acetyl-1-pyrroline content (ppm), seed viability i.e. seed germination (%), shoot height (cm), primary root length (cm), shoot wet weight (g), and shoot dry weight (g) and seed vigor (vigor index). First study showed that the seed of Inpago Unsoed-1, JSPGA 136, Situbagendit and Mentik Wangi varieties which had been stored for six months gained 98 – 100% seed germination, vigor index of 27 - 38 but low 2-acetyl-1-pyrroline content. Mentik Wangi variety had the highest shoot of 20.20 cm. Inpago Unsoed-1 varieties had the longest primary root length of 10.98 cm and high shoot fresh weight of 0.96 g. However, the highest shoot dry weight obtained by JSPGA 136 of 0.46 g. Second study showed that Mentik wangi variety had the highest content of 2-acetyl-1-pyrroline under 50% of field capacity of soil water content, and had more number of productive tillers (31.83 stems), longer panicle (18 cm), more number of grain per panicle (103), grain weigt per hill 55.49 g and heigher proline content (19.38 M/g), even longer flowering time and harvest (125.17 and 159.3) than condition of 100% of field capacity.
Kata Kunciviabilitas, vigor dan 2-acetyl-1-pyrroline
Nama Pembimbing 1Ahadiyat Yugi R., SP., MSi., D.Tech. SC
Nama Pembimbing 2Dr. Ir. Sakhidin, MP
Tahun2014
Jumlah Halaman20
Page generated in 0.0565 seconds.