View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J007139
Nama MahasiswaLINAWATI AGUSTIEN
Judul ArtikelStudi Kekerabatan Fenetik Kepiting yang Tertangkap di Hutan Mangrove Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
AbstrakKabupaten Bekasi terletak di tepi Pantai Utara Laut Jawa dan memiliki panjang pantai 37,829 km. Wilayah pesisir di Kapupaten Bekasi meliputi tiga kecamatan, yang meliputi kecamatan Muara Gembong dengan luas 122,90 km2 (12.290 Ha) atau 9,65% dari seluruh kabupaten, kecamatan Tarumajaya dengan luas 54,63 km2 atau 4,29% dari luas seluruh kabupaten dan kecamatan Babelan dengan luas 63,61 km2 (6.361 Ha) atau 4,99% dari seluruh luas kabupaten Bekasi. Salah satu sumberdaya hayati yang hidup di di kawasan pesisir Kabupaten Bekasi adalah kepiting. Selama ini informasi tentang kekayaan spesies dan kekerabatan kepiting pada lokasi tersebut belum banyak diinformasikan. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis kepiting yang tertangkap di hutan mangrove Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan mengetahui kekerabatan fenetiknya. Studi Kekerabatan dalam sistematik hewan dapat diartikan sebagai pola hubungan atau total kesamaan antara kelompok hewan berdasarkan sifat atau ciri tertentu dari masing-masing kelompok hewan tersebut. Metode yang digunakan adalah survei dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Group Random Sampling. Daerah sampling dibagi menjadi tiga lokasi dan pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 minggu pada masing-masing lokasi penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan program NTSys versi 2.02i untuk memperoleh fenogram kekerabatan. Hasil kepiting yang tertangkap di hutan mangrove Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berjumlah 11 individu dari 95 kepiting yang tertangkap di semua titik pengambilan sampel yang tergolong dalam sectio Brachyura, 4 famili, dan 7 genus. Kekerabatan fenetik terdekat antara S. serrata, S. paramamosain, S. olivaceae, dan S. transquebarica dengan nilai koefisien asosiasi sebesar 0,997, sedangkan kekerabatan fenetik terjauh adalah antara Perisesarma semperi-semperi (I) dan Parathelphusa convexa (K) dengan nilai koefisien asosiasi 0,44.
Abstrak (Inggris)Indonesia is known as a country with high biodiversity which includes mangrove forests. There are 3 districts which are coastal areas in Bekasi, is detailed Muara Gembong, Tarumajaya and Babelan. One of the biological resources that live in the mangrove forest is the crab. The purpose of this study was conducted to determine the type of crab that was caught in the mangrove estuary, Bekasi, West Java and to know the fenethic of kinship on it. The method used was a survey and sampling was done by using Group Random Sampling, is divided into three locations. Sampling was done 3 times with an interval of one week at each study site. Data were analyzed with NTSYS program version 2.02i to obtain fenogram kinship. Crabs are caught in the area of mangrove forests in Muara Kingpin Bekasi, West Java, a total of 11 of 95 crabs were caught at all locations belonging to the Brachyura sectio, 4 families and 7 genera. Fenetik closest kinship between S. serrata, S. paramamosain, S. olivaceae, and S. transquebarica the association coefficient of 0.997, while the furthest fenetik kinship between the most distant is Perisesarma semperi-semperi with Parathelphusa convexa the association coefficient is 0.44.
Kata KunciKekerabatan, Kepiting, Hutan Mangrove Muara Gembong
Nama Pembimbing 1Dra. Dian Bhagawati, M.Si
Nama Pembimbing 2Dra. Anastasia Endang Pulungsari, M.Si
Tahun2007
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0518 seconds.