View Artikel Ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Kembali
NIM (Student Number)F1D015027
Nama MahasiswaMOHAMAD FADHIL SAYEKTI
Judul ArtikelDinamika Gerakan Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB) dalam upaya pemekaran wilyah kabupaten Cilacap pada tahun 2011-2019
AbstrakABSTRAK Artikel hasil Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Dinamika gerakan Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB) dalam Upaya Pemekaran Wilayah Kabupaten Cilacap pada tahun 2011-2019. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dinamika Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB) dalam upaya pemekaran wilayah Kabupaten Cilacap pada tahun 2011-2019. Dengan dilandasi oleh perspektif strukturalis dan paradigma konstruktivisme, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Kemudian data tersebut dianalisa melalui model analisis data interaktif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa gerakan PWCB merupakan gerakan yang lahir atas dasar ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat Cilacap Barat terkait sulitnya akses pelayanan publik yang didapatkan dari Pemerintah Kabupaten Cilacap dan dibentuk untuk mengupayakan pemekaran daerah di wilayah Cilacap Barat. Pasca ditolaknya usulan pemekaran oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di tahun 2010, PWCB kembali bangkit dan melakukan rekonsiliasi dengan aliansi peduli pemekaran lainnya yang ada di Cilacap Barat dan bergabung bersama dalam masyarakat Peduli Cilacap Barat (Marciba). Marciba melakukan kontrak politik dengan Ganjar Pranowo dalam Pilkada Jawa Tengah Tahun 2013. Ganjar Pranowo memberikan rekomendasi pemekaran di tahun 2015 sebagai bentuk kesepakatan kontrak politiknya. Selain itu, faktor yang yang mendukung keberhasilan gerakan PWCB dapat dilihat dari struktur kesempatan politik, struktur mobilisasi sumber daya, dan proses pembingkaian yang dibangun oleh gerakan PWCB. Sedangkan, faktor yang menghambat keberhasilan gerakan PWCB adalah gerakan ditunggangi kepentingan politik, perpecahan internal PWCB pasca dibentuknya Presidium Pemekaran Cilacap Barat, dan menjadikan perbedaan dari gerakan sebelumnya, dan kebijakan moratorium dari Pemerintah Indonesia Kata Kunci: Gerakan Sosial, Aktor, PWCB, Pemekaran, Cilacap Barat
Abstrak (Inggris)ABSTRACT This study aims to determine, understand, and explain the Dynamics of the Community of West Cilacap Residents (PWCB) in the Expansion of the Cilacap Regency Region in 2011-2019. In addition, this study also aims to identify and explain the supporting and inhibiting factors of the dynamics of the West Cilacap Residents Association (PWCB) in the effort to expand the Cilacap Regency in 2011-2019. Based on a structuralist perspective and a constructivist paradigm, this study uses a qualitative research method with a phenomenological approach. Data in this study were collected by means of observation, in-depth interviews, and document studies. Then the data is analyzed through an interactive data analysis model, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study reveal that the PWCB movement is a movement that was born on the basis of injustice experienced by the people of West Cilacap related to the difficulty of accessing public services obtained from the Government of the Cilacap Regency and was formed to seek regional expansion in the West Cilacap region. After the rejection of the proposed expansion by the Governor of Central Java, Bibit Waluyo in 2010, PWCB revived and reconciled with other allied care divisions in West Cilacap and joined together in the West Cilacap Care Society (Marciba). Marciba entered into a political contract with Ganjar Pranowo in the 2013 Central Java Regional Election. Ganjar Pranowo gave a 2015 expansion recommendation as a form of political contract agreement. In addition, the factors that support the success of the PWCB movement can be seen from the the structure of political opportunity, the structure of resource mobilization, and the framing process developed by the PWCB movement. Meanwhile, the factors that hindered the success of the PWCB movement were movements mounted by political interests, internal splits of the PWCB after the formation of the West Cilacap Expansion Presidium, and made a difference from the previous movement, and the moratorium policy of the Government of Indonesia Keywords: Social Movement, Regional Divisions, West Cilacap, actor, PWCB
Kata KunciGerakan Sosial, Aktor, PWCB, Pemekaran, Cilacap Barat
Nama Pembimbing 1Bowo Sugiarto,S.IP., M.Si.
Nama Pembimbing 2Oktafiani Catur Pratiwi S.IP., MA
Tahun2020
Jumlah Halaman21
Page generated in 0.0563 seconds.