View Artikel Ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Kembali
NIM (Student Number)F1B015084
Nama MahasiswaFENTI AZIZAH
Judul ArtikelKOMPARASI KESEJAHTERAAN MANTAN BURUH MIGRAN INDONESIA (Studi Evaluasi Program Kampung Buruh Migran di Desa Tracap Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo)
AbstrakKesejahteraan adalah suatu keadaan yang aman, sentosa, dan makmur. Kesejahteraan di Indonesia dibahas dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 yang menjelaskan bahwa ukuran tingkat kesejahteraan dapat dinilai dari kemampuan seorang individu atau kelompok dalam usahanya memenuhi kebutuhan material dan spiritualnya. Program Kampung Buruh Migran dibentuk sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial terutama bagi keluarga buruh migran. Program Kampung Buruh Migran ini berperan sebagai wadah pemberdayaan untuk para calon maupun mantan buruh migran yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kesejahteraan mantan buruh migran kelompok sasaran dengan kelompok kontrol sebelum dan sesudah adanya program kampung buruh migran. Adapun responden yang dipilih yaitu mantan buruh migran di Desa Tracap. Dikarenakan jumlah populasi Kelompok Sasaran kecil, maka peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Kemudian sampel kelompok kontrol diambil berdasarkan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan Finsterbusch dan Motz yakni pendekatan Comparative Before-After. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan cara menyajikan data melalui tabel frekuensi untuk menggambarkan fenomena. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Program Kampung Buruh Migran mampu memberikan manfaat atau dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi kelompok sasaran jika dibandingkan dengan kelompok kontrol dan sebelum adanya program. Namun pengaruh program pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga mantan buruh migran belum begitu signifikan, karena tidak semua anggota yang pendapatannya naik bersumber dari penerapan kegiatan dalam program kampung buruh migran. Sedangkan pada aspek sosial Program Kampung Buruh Migran belum mampu memberikan kesejahteraan, terutama dalam indikator akses informasi dan indikator interaksi sosial yang dinilai masih sangat lemah.
Abstrak (Inggris)Welfare is a state of security, peace, and prosperity. Welfare in Indonesia is discussed in Law Number 11 of 2009 which explains that the measure of the level of welfare can be assessed from the ability of an individual or group in their efforts to meet their material and spiritual needs. The Kampung Buruh Migran Programwas formed as an effort to achieve social welfare, especially for the families of migrant workers. The Kampung Buruh Migran Programacts as a forum for empowerment for prospective and former migrant workers who are then expected to improve the community's economy. The aim of this study was to analyze the differences in the welfare of former migrant workers in the program group and the control group before and after the Kampung Burung Buruh Migran program is implemented. The respondents selected were former migrant workers in Tracap Village. Due to the small population of the program group, the researchers used a saturated sampling technique. Then the control group sample was taken based on a simple random sampling technique. Collecting data using questionnaires, observation, and documentation techniques. The research method used in this study is a quantitative method with the Finsterbusch and Motz approach, namely the Comparative Before-After approach. The data analysis method used is descriptive statistics by presenting data through frequency tables to describe phenomena. The results of this study indicate that the Kampung Buruh Migran Program is able to provide benefits or a positive impact on the economic welfare of the program group when compared to the control group and before the program. However, the influence of the program on increasing the economic welfare of the families of former migrant workers is not yet significant, because not all members whose income increases are sourced from the implementation of activities in the migrant worker village program. Meanwhile, on the social aspect, The Kampung Buruh Migran Programhas not been able to provide welfare, especially in indicators of access to information. And indicators of social interaction that are considered very weak.
Kata Kuncikesejahteraan, mantan buruh migran, aspek sosial, aspek ekonomi.
Nama Pembimbing 1Dr. Dwiyanto Indiahono, S.Sos., M.Si.
Nama Pembimbing 2Drs. Ngalimun, MPA
Tahun2022
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0542 seconds.